Fintech

Tingkatkan Pinjaman, Investree Kolaborasi Dengan Bank

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
01 March 2018 17:58
Investree bisa membantu perbankan untuk memenuhi aturan penyaluran pembiayaan UMKM. OJK mewajibkan bank menyalurkan kredit UMKM minimal 20% dari total kredit.
Foto: Gita Rossiana
Jakarta, CNBC Indonesia- Investree, penyelenggara jasa layanan fintech Peer to Peer Lending (P2P), akan melakukan kolaborasi dengan perbankan untuk meningkatkan penyaluran pinjaman. Pada 2018, Investree menargetkan untuk menyalurkan pinjaman sebanyak Rp 1 Triliun.

Co-founder dan CEO Investree Adrian Gunadi menyatakan, kerjasama tersebut merupakan rencana strategisnya untuk bisa memperbanyak peminjaman dengan bantuan dari perbankan. Investree selaku jasa P2P Lending dianggap dapat membantu perbankan untuk menyalurkan target 20% pinjaman bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Jadi ini kan Bank punya target 20% dari portofolio dia harus segmen UMKM. Ya kembali lagi Bank sudah mulai lihat untuk memproses akuisisi nasabah-nasabah UKM ya mungkin lebih efisien dengan Fintech", ujar Adrian, Kamis (1/3/2018).

Melalui kerjasama ini, perbankan dapat meraih keuntungan kerjasama yaitu dengan akses penerima pinjaman yang luas serta efisiensi operasional perbankan karena telah bekerja sama dengan perusahaannya.



"Jadi buat Bank benefitnya adalah dia bisa membuka akses lebih luas, tapi juga tetap mempertahankan biaya operasionalnya dengan lebih efisisen", tambah Adrian.

Namun, dirinya belum mau membuka kepa publik angka nominal kerjasama dan institusi perbankan yang akan diajak bekerja sama dengan perusahaannya.

Pada 2017, Investree telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 530 Miliar di 2017. Nilai tersebut tumbuh hampir 10 kali lipat dari pendanaan yang dilakukan oleh Investree pada 2016 yaitu sebesar Rp 50 Miliar.

(roy/roy) Next Article Naik 250%, Pinjaman Lewat Fintech Tembus Rp 9 T hingga Juli

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular