
Startup
Go-Jek Dapat Restu Akuisisi Tiga Fintech
Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
12 February 2018 17:24
Jakarta, CNBC Indonesia — Go-Jek akan jadi salah satu pemain besar di Industri fintech. Manajemen mengklaim telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk akuisisi tiga fintech.
Pada pertengahan Desember 2017, Go-Jek mengumumkan rencana akuisisi tiga fintech. Yakni, Midtrans, Kartuku dan Arisan Mapan. Manajemen tidak menyebutkan nilai transaksinya.
(roy/roy) Next Article Pecinta Fitness, Ada Startup Buat Nge-gym Nih!
Pada pertengahan Desember 2017, Go-Jek mengumumkan rencana akuisisi tiga fintech. Yakni, Midtrans, Kartuku dan Arisan Mapan. Manajemen tidak menyebutkan nilai transaksinya.
Namun rencana tersebut harus ditunda karena BI menilai akuisisi tersebut harus mendapatkan izin dari otoritas. Selain itu, Kartuku dan Midtrans belum dapat izin sebagai penyelenggaran sistem pembayaran Indonesia (PSPI).
“Akuisisi sudah beres Januari lalu. Sekarang Go-Jek sudah resmi masuk ke tiga fintech itu,” ujar President dan Co-Founder Go-Jek Andre Soelistyo, Senin (12/2/2018).
Manajemen Go-Jek mengungkapkan akan mengembangkan anak usaha baru ini sesuai sesuai dengan spesialisasinya masing-masing.
Dalam keterangan resmi perusahaan pada 15 Desember 2017, akuisisi ini untuk mendukung ekspansi GO-PAY, memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri jasa dompet digital dan proses pembayaran independen.
Manajemen akan mengkolaborasikan tiga fintech tersebut, yaitu Kartuku, perusahaan layanan pembayaran offline terdepan di Indonesia; Midtrans, perusahaan payment gateway online terbesar Indonesia; dan Mapan yang merupakan jaringan arisan barang terbesar di Indonesia.
Bisnis perusahaan-perusahaan tersebut saat ini memproses total transaksi lebih dari Rp 67,5 triliun per tahun, baik melalui kartu kredit, debit maupun dompet digital untuk para pengguna, penyedia jasa dan merchant-merchant mereka.
Dalam keterangan resmi perusahaan pada 15 Desember 2017, akuisisi ini untuk mendukung ekspansi GO-PAY, memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri jasa dompet digital dan proses pembayaran independen.
Manajemen akan mengkolaborasikan tiga fintech tersebut, yaitu Kartuku, perusahaan layanan pembayaran offline terdepan di Indonesia; Midtrans, perusahaan payment gateway online terbesar Indonesia; dan Mapan yang merupakan jaringan arisan barang terbesar di Indonesia.
Bisnis perusahaan-perusahaan tersebut saat ini memproses total transaksi lebih dari Rp 67,5 triliun per tahun, baik melalui kartu kredit, debit maupun dompet digital untuk para pengguna, penyedia jasa dan merchant-merchant mereka.
(roy/roy) Next Article Pecinta Fitness, Ada Startup Buat Nge-gym Nih!
Most Popular