
Startup
Astra Sudah Lama Kepincut dan Amati Go-Jek
Shuliya Ratanavara & Tito Bosnia, CNBC Indonesia
12 February 2018 12:21

Jakarta, CNBC Indonesia — Astra Internasional resmi masuk Go-Jek Indonesia setelah menyuntikkan dana sebesar US$150 juta atau setara Rp 2 triliun. Ini jadi investasi terbesar Astra pada perusahaan rintisan (startup).
Presiden Direktur Astra Internasional Prijono Sugiarto mengatakan investasi tersebut merupakan suatu proses pendekatan jangka panjang. Beberapa tahun lalu, Go-Jek datang ke Astra dan manajemen melihat potensi Go-Jek. Manajemen akhirnya berembuk untuk memastikan waktu yang tempat untuk masuk.
“Kami emang sudah kepincut dan observe apa yg terjadi di Go-Jek ini. Kebetulan Nadiem (Pendiri Go-Jek) juga menawarkan kolaborasi yang sesuai dengan benang merah,” ujarnya Prijono, di Fairmonut Hotel, Senin (12/2/2018).
Pendiri dan CEO Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim menambahkan Astra merupakan salah satu perusahaan lokal Indonesia yang terbesar dan sepertinya menjadi pioner untuk memberikan pernyataan kesungguhan ekonomi digital dan sumber pertumbuhan utama Indonesia.
“Bersejarah karena kalau astra sudah invest pasti yg lain juga ngikut. Sekarang masalahnya ‘when and how much you’ masuk ke teknologi,” ujar Nadiem.
Manajemen Go-Jek mengklaim sudah ada 4-5 juta orang yang kehidupannya tergantung pada ekosistem Go-Jek.
(roy/roy) Next Article Saingi Google, Astra Dikabarkan Suntik Go-Jek Rp 2 Triliun
Presiden Direktur Astra Internasional Prijono Sugiarto mengatakan investasi tersebut merupakan suatu proses pendekatan jangka panjang. Beberapa tahun lalu, Go-Jek datang ke Astra dan manajemen melihat potensi Go-Jek. Manajemen akhirnya berembuk untuk memastikan waktu yang tempat untuk masuk.
“Kami emang sudah kepincut dan observe apa yg terjadi di Go-Jek ini. Kebetulan Nadiem (Pendiri Go-Jek) juga menawarkan kolaborasi yang sesuai dengan benang merah,” ujarnya Prijono, di Fairmonut Hotel, Senin (12/2/2018).
“Bersejarah karena kalau astra sudah invest pasti yg lain juga ngikut. Sekarang masalahnya ‘when and how much you’ masuk ke teknologi,” ujar Nadiem.
Manajemen Go-Jek mengklaim sudah ada 4-5 juta orang yang kehidupannya tergantung pada ekosistem Go-Jek.
(roy/roy) Next Article Saingi Google, Astra Dikabarkan Suntik Go-Jek Rp 2 Triliun
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular