
Startup
Astra Mau Bawa Go-Jek Garap Pasar Papua
Shuliya Ratanavara & Tito Bosnia, CNBC Indonesia
12 February 2018 11:11

Jakarta, CNBC Indonesia— Masuknya Astra Internasional ke Go-Jek Indonesia berpotensi memperluas bisnis Go-Jek. Pasalnya, Astra akan membantu G0-Jek menggarap Papua.
Direktur utama Astra Internasional Prijono Sugiarto mengatakan bisnis Astra dan Go-Jek memiliki benang merah. Go-Jek memiliki 600.000 driver, sementara Astra menjual seped motor mencapai 4 juta unit per tahun dengan pangsa pasar 75%. Astra juga memiliki anak usaha di bidang jasa keuangan dan multifinance dan asuransi.
“Tadi Nadiem (Pendiri Go-Jek) baru bisik-bisik belum ada di Papua sementara kami kuat di sana. Kami punya 4.000 AHAS (Astra Honda Authorized Service Station) service center di seluruh indonesia yg mungkin akan mampu membantu gojek,” ujar Prijono di acara penandatanganan Astra dan Go-Jek di Jakarta, Senin (12/2/2018).
Astra International yang merupakan raksasa otomotif nasional hari ini mengumumkan penetrasi perusahaan di bidang teknologi informasi dengan menjadi investor di Go-Jek melalu suntikan dana hingga US$ 150 juta atau Rp 2 triliun.
Dalam pidato singkatnya, Nadiem mengatakan kerjasama ini merupakan kebanggaan bagi dirinya dikarenakan perusahaan lokal mau untuk ikut andil dalam pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Selain itu, lanjut Nadiem, nilai investasi yang diberikan oleh Astra International merupakan yang terbesar diantara investor-investor lainnya.
“Ini adalah investasi Astra International yang terbesar di bidang digital, sedangkan Astra adalah investor kami di Go-Jek yang merepresentasikan investment amount terbesar bagi Go-Jek, jadi ini merupakan hal yang membanggakan di Go-Jek”, ujar Nadiem, di Fairmonut Hotel, Senin (12/2/2018).
(roy/roy) Next Article Pecinta Fitness, Ada Startup Buat Nge-gym Nih!
Direktur utama Astra Internasional Prijono Sugiarto mengatakan bisnis Astra dan Go-Jek memiliki benang merah. Go-Jek memiliki 600.000 driver, sementara Astra menjual seped motor mencapai 4 juta unit per tahun dengan pangsa pasar 75%. Astra juga memiliki anak usaha di bidang jasa keuangan dan multifinance dan asuransi.
“Tadi Nadiem (Pendiri Go-Jek) baru bisik-bisik belum ada di Papua sementara kami kuat di sana. Kami punya 4.000 AHAS (Astra Honda Authorized Service Station) service center di seluruh indonesia yg mungkin akan mampu membantu gojek,” ujar Prijono di acara penandatanganan Astra dan Go-Jek di Jakarta, Senin (12/2/2018).
Dalam pidato singkatnya, Nadiem mengatakan kerjasama ini merupakan kebanggaan bagi dirinya dikarenakan perusahaan lokal mau untuk ikut andil dalam pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Selain itu, lanjut Nadiem, nilai investasi yang diberikan oleh Astra International merupakan yang terbesar diantara investor-investor lainnya.
“Ini adalah investasi Astra International yang terbesar di bidang digital, sedangkan Astra adalah investor kami di Go-Jek yang merepresentasikan investment amount terbesar bagi Go-Jek, jadi ini merupakan hal yang membanggakan di Go-Jek”, ujar Nadiem, di Fairmonut Hotel, Senin (12/2/2018).
(roy/roy) Next Article Pecinta Fitness, Ada Startup Buat Nge-gym Nih!
Most Popular