
Perkembangan Teknologi
Teknologi Digital Berpotensi Timbulkan 5,1 Juta Pengangguran
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
05 February 2018 20:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengamat Ekonomi Chatib Basri mengatakan, teknologi digital berpotensi menimbulkan pengangguran baru sekitar 5,1 Juta orang di Indonesia. Penyebabnya, banyaknya pekerjaan konvensional digantikan teknologi terutama di sektor keuangan.
(roy/roy) Next Article Unicorn Lokal Dorong Ekonomi Global
“Misalnya di sektor financial market seperti akuntan, yang tadinya melakukan pekerjaan tidak secara data intensif (konvensional) harus menjadi data intensif (online teknologi), tentunya mereka harus di training, mereka juga bisa tetap bekerja. Jadi harus ada interpretasi, kalo enggak mereka akan hilang (nganggur)”, tambah Chatib.
Dengan melakukan pelatihan new skill (kemampuan baru) dalam penerapan teknologi, dinilai mampu menahan potensi karyawan yang tidak bisa diserap.
Hampir semua posisi di lingkungan industri, juga harus menerapkan pelatihan new skill tersebut seperti di sektor kesehatan, yang mana kedepannya teknologi mesin pengolah data pasien akan semakin diterapkan diberbagai instansi kesehatan seperti rumah sakit hingga puskesmas.
Namun, pihaknya menambahkan bahwa teknologi digital dalam industri saat ini, juga berpotensi menambah 2 juta tenaga baru yang bisa terserap ke berbagai industri.
Tetapi jumlah tersebut jauh dari angka jumlah pengangguran yang diperkirakan semakin bertambah dalam disrupsi digital di berbagai sektor di Indonesia.
Untuk itu, solusi untuk membangun sumber daya manusia yang saat ini masih menggunakan cara bekerja secara konvensional, harus diubah dengan pelatihan-pelatihan tersebut.
“Contohnya perawat zaman dulu, kalo dia masih pakai skill zaman dulu bagaimana dia mau merawat pasiennya. Kemudian itu kan alat kesehatannya harus pakai komputer, kalo dia ga bisa pakai maka ga bisa dioperasikan kan. Makanya harus di training gampangnya itu”tambah Chatib.
Namun, pihaknya menambahkan bahwa teknologi digital dalam industri saat ini, juga berpotensi menambah 2 juta tenaga baru yang bisa terserap ke berbagai industri.
Tetapi jumlah tersebut jauh dari angka jumlah pengangguran yang diperkirakan semakin bertambah dalam disrupsi digital di berbagai sektor di Indonesia.
Untuk itu, solusi untuk membangun sumber daya manusia yang saat ini masih menggunakan cara bekerja secara konvensional, harus diubah dengan pelatihan-pelatihan tersebut.
“Contohnya perawat zaman dulu, kalo dia masih pakai skill zaman dulu bagaimana dia mau merawat pasiennya. Kemudian itu kan alat kesehatannya harus pakai komputer, kalo dia ga bisa pakai maka ga bisa dioperasikan kan. Makanya harus di training gampangnya itu”tambah Chatib.
(roy/roy) Next Article Unicorn Lokal Dorong Ekonomi Global
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular