Kominfo: Dana Asing Bantu Pertumbuhan Startup

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 February 2018 14:33
Kominfo menilai suntikan dana asing ke startup tidak perlu dikhawatirkan.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan kucuran dana asing ke sejumlah perusahaan rintisan (startup) lokal tidak perlu dikhawatirkan.

Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan hal tersebut tidak dapat dihindari.

Menurutnya, dana-dana para investor asing dapat membantu pertumbuhan industri digital nasional, apalagi potensi sektor tersebut masih cukup besar.

“Kehadiran mereka (investor asing) menggairahkan industri. Kalau kita lihat, market e-Commerce pada 2016 itu baru US$ 20 miliar. Jadi masih banyak peluangnya,” kata Samuel dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (03/02/2018).

Dia mencontohkan seperti Go-Jek sebagai startup lokal yang telah memiliki valuasi di atas US$ 1 miliar sehingga berlabel unicorn.

“Dalam waktu lima tahun, sekarang valuasinya bertambah berlipat-lipat (dengan adanya suntikan dana asing). Ini bisa kita manfaatkan untuk mendorong ekonomi,” katanya.


Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menilai, masalah pendanaan memang menjadi persoalan para e-commerce.

Di satu sisi, menurut dia, pelaku pun tidak bisa dengan mudah mendapatkan fasilitas pinjaman perbankan. Maka dari itu, opsi untuk mendapatkan dana segar dari investor asing menjadi pilihan.

Menurut Heru, sulit bagi investor lokal bersaing dengan kucuran dana yang siap disediakan oleh investor asing.

“Kalau mau diadu antara asing dan lokal, kalah. Mereka modalnya besar. Makanya perlu adanya keperpihakan,” tuturnya. 

(ray/ray) Next Article Masuk Filipina, Go-Jek Berduet dengan Konglomerat Ayala Corp?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular