
Nilai Bitcoin Terus Terjun, Nyaris di Bawah Rp 100 Juta
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
02 February 2018 20:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai Bitcoin terus jatuh di bawah US$ 8.000 atau Rp 108 juta (Kurs US$ 1 = Rp 13.500). Level tersebut merupakan yang terendahnya sejak hampir 11 minggu ke belakang.
Pemegang mata uang digital fenomenal tersebut ramai-ramai melepasnya. Melansir CNBC, sekitar pukul 19.00 WIB pada Jumat (2/2/2018), nilai Bitcoin menyentuh US$ 7.882 berdasarkan situs coinbase.
Kejatuhan nilai Bitcoin di bawah level US$ 8.000 ini merupakan yang terendah sejak 24 November 2017.
Jatuhnya Bitcoin juga diikuti oleh beberapa mata uang digital lainnya karena sebagian besar bank sentral mulai serius mencegah peredaran Bitcoin akibat maraknya kasus money laundering.
Warren Buffet, kepada CNBC sebelumnya juga memprediksikan Bitcoin akan berakhir dengan tidak baik atau jatuh.
Facebook juga tidak mendukung Bitcoin Cs. Raksasa media sosial ini melarang semua iklan yang berkaitan dengan Bitcoin, cryptocurrency dan penawaran koin perdana atau initial coin offering (ICO).
Aturan tersebut mulai berlaku pekan lalu. Dalam pengumumannya Facebook menyatakan melarang produk keuangan dan jasa yang sering melakukan promosi yang menyesatkan dan mengandung aktivitas penipuan seperti opsi biner, ICO dan mata uang digital.
Bitcoin Cs berkembang dengan cepat karena dianggap sebagai mata uang masa depan. Namun, dalam Bitcoin Cs sering terjadi penipuan, penyimpangan dan resiko lainnya.
Minggu lalu juga, otoritas bursa Amerika Serikat, SEC menutup aktivitas ICO yang mengklaim telah mengumpulkan dana US$600 juta. SEC juga mengingatkan kasus hilangnya dana konsumen dalam ratusan juta dolar akibat ulang hacker (peretas).
(dru) Next Article Bitcoin Mulai Ditinggalkan, Investor Kembali ke Komoditas
Pemegang mata uang digital fenomenal tersebut ramai-ramai melepasnya. Melansir CNBC, sekitar pukul 19.00 WIB pada Jumat (2/2/2018), nilai Bitcoin menyentuh US$ 7.882 berdasarkan situs coinbase.
Kejatuhan nilai Bitcoin di bawah level US$ 8.000 ini merupakan yang terendah sejak 24 November 2017.
Jatuhnya Bitcoin juga diikuti oleh beberapa mata uang digital lainnya karena sebagian besar bank sentral mulai serius mencegah peredaran Bitcoin akibat maraknya kasus money laundering.
Warren Buffet, kepada CNBC sebelumnya juga memprediksikan Bitcoin akan berakhir dengan tidak baik atau jatuh.
Facebook juga tidak mendukung Bitcoin Cs. Raksasa media sosial ini melarang semua iklan yang berkaitan dengan Bitcoin, cryptocurrency dan penawaran koin perdana atau initial coin offering (ICO).
Aturan tersebut mulai berlaku pekan lalu. Dalam pengumumannya Facebook menyatakan melarang produk keuangan dan jasa yang sering melakukan promosi yang menyesatkan dan mengandung aktivitas penipuan seperti opsi biner, ICO dan mata uang digital.
Bitcoin Cs berkembang dengan cepat karena dianggap sebagai mata uang masa depan. Namun, dalam Bitcoin Cs sering terjadi penipuan, penyimpangan dan resiko lainnya.
Minggu lalu juga, otoritas bursa Amerika Serikat, SEC menutup aktivitas ICO yang mengklaim telah mengumpulkan dana US$600 juta. SEC juga mengingatkan kasus hilangnya dana konsumen dalam ratusan juta dolar akibat ulang hacker (peretas).
(dru) Next Article Bitcoin Mulai Ditinggalkan, Investor Kembali ke Komoditas
Most Popular