STARTUP

Ini Dia Para Penyuntik Dana Go-Jek

Roy Franedya, CNBC Indonesia
31 January 2018 12:58
Sebagian besar investor Go-Jek merupakan private equity dan modal ventura asing.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia — Go-Jek merupakan perusahaan rintisan (startup) yang memiliki valuasi diatas US$1 miliar atau setara Rp 1,3 triliun. Meningkatnya nilai perusahaan Go-Jek karena besarnya suntikan dana dari investor dilatarbelakangi bisnisnya yang dianggap prospektif.

Hampir sebagian besar investor yang masuk ke Go-Jek merupakan perusahaan private equity asing. Menurut situs Crunchbase, Investor awal Go-Jek adalah Northstar Grup. Perusahaan private equity yang berkantor pusat di Singapura ini bekerja sama dengan Modal Ventura miliknya NSI Venture dan beberapa investor lainnya menyuntikkan dana sebesar US$ 2 juta atau setara Rp 26,8 miliar pada Go-Jek.

Pada tahun 2015 NSI Venture menggandeng perusahaan modal ventura (venture capital firm) Sequoia Capital dan salah satu investor Facebook, Digital Sky Technologies (DST) Global sebagai investor. Sayang, manajemen tidak mengungkap besaran dana yang disuntikkan. Namun, webiste Sequoia telah mencantumkan Go-Jek sebagai salah satu startup yang disuntik perusahaan.

Setahun kemudian, tepatnya Agustus 2016, investor asing yang masuk Go-Jek bertambah. Konsorsium investor yang dipimpin Warburg Pincus dan KKR & Co. yang menyuntikkan dana sebesar US$550 juta (Rp 7,37 triliun).


Dalam konsorsium ini, investor asing yang sudah masuk ikut berpartisipasi juga. Investor baru yang masuk adalah Formation Grup, Farallon Capital Management, Capital Grup dan Rakuten. Sebelum suntikan dana ini masuk valuasi Go-Jek mencapai US$750 juta (Rp 10,05 triliun).

Pada 2017, konsorsium investor yang dipimpin Tencent Holdings menyuntikkan dana US$1.2 miliar (Rp 16,08 triliun). Selain Tencent, dalam konsorium ini ada juga Temasek Holdings, Meituan-Dianping, JD.com dan Google.

Pada tahun 2017 sebelum adanya suntikan dana tersebut, valuasi Go-Jek telah mencapai US$1,8 miliar (Rp 24 ,12 triliun).


Awal tahun ini, perusahaan raksasa Teknologi, Google Inc menjadi salah satu investor di Go-Jek. Bersama dengan Temasek Holdings asal Singapura, Meituan-Dianping asal China dan entitas lainnya, mereka resmi menjadi investor Go-Jek setelah menyuntikkan dana sebesar US$1,2 miliar atau setara Rp 15,9 triliun.

Go-Jek merupakan startup informasi teknologi yang bergerak dalam bidang transportasi. Perusahaan ini didirikan Nadiem Makarim dan Michaelangelo Moran pada Oktober 2010.

Go-Jek telah memiliki lebih dari 850.000 mitra driver dengan menggandeng lebih dari 125.000 merchant. Aplikasi Go-Jek juga digunakan secara aktif oleh 15 juta orang setiap minggunya.
(roy/roy) Next Article Salah Satu Jawaban Kenapa Go-Jek Diidamkan Investor Asing

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular