Aprindo: Pembatasan Produk Asing Demi Kesetaraan di Bisnis

Jakarta, CNBC Indonesia — Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) sepakat dengan rencana pemerintah membatasi penjualan produk asing melalui toko online atau e-commerce.

Ketua Aprindo Roy Mandey mengatakan aturan ini akan menciptakan level permainan yang sama (level of playing field). “Tidak ada masalah, itu sudah sesuai syarat ya untuk adanya kesetaraan,” ujar Roy Mande, Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (ASPRINDO), di Pullman Hotel, (24/1/2018).

Dirinya menambahkan, penetapan batasan produk impor tersebut sebelumnya juga sudah berlaku dalam industri ritel konvensional (offline). Sementara untuk online, pihaknya belum melihat adanya potensi kerugian bagi pelaku usaha.

“Jadi ini nantinya kan sistem mereka mungkin terkonsolidasi, jadi orang punya segmen masing-masing. Prinsip kesetaraan dapat terjadi, ya ini prinsip globalisasi lah ya,” tambah Roy.

Baca: Pemerintah Berencana Batasi Produk Asing di Toko Online

Sebelumnya Kementerian Perdagangan berencana untuk menerapkan batasan bagi produk asing di dalam e-commerce. Dalam batasan tersebut, produk asing akan dibatasi hingga 20% sedangkan produk dalam negeri dapat mencapai 80%.
(roy/roy) Next Article Pemerintah Berencana Batasi Produk Asing di Toko Online