60% Transaksi Harian Saham di RI Sudah Berbasis Syariah

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
27 May 2021 13:30
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT BRI Danareksa Sekuritas Friderica Widyasari Dewi menegaskan bahwa jika pasar modal syariah berkembang seiring berjalannya waktu, maka akan berdampak positif bagi industri keuangan lainnya.

Menurut dia, 10-15 tahun lalu, topik terkait keuangan syariah selalu diabaikan dan tak ada yang mau berbicara mengenai hal ini. Namun, pandangannya berubah saat dirinya menjabat sebagai salah satu Direktur di Pasar Modal Indonesia.

"Tugas saya adalah bagaimana memperbesar investor di Indonesia. Jadi saya menemukan bahwa sebenarnya masyarakat Indonesia sangat prihatin tentang apakah berinvestasi di pasar modal itu syariah atau tidak," katanya dalam webinar Maybank Shariah Thought Leaders Forum 2021, di Jakarta, Kamis (27/5/2021).

Hal ini akhirnya menjadi salah satu hal yang menjadi fokus, bagaimana berinvestasi dengan hukum syariah di pasar modal Indonesia. Saat ini menurut dia, sudah ada investasi di pasar modal Indonesia yang sesuai dengan hukum syariah. Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Fatwa DSN-MUI No. 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek.

"Fatwa tersebut gambaran atau kepercayaan masyarakat Indonesia tentang berinvestasi di pasar modal yang sudah syariah," tegasnya.

Saat ini, nilai kapitalisasi pasar di Indonesia sudah mencapai Rp 7,000 triliun di mana hampir 50% atau sekitar Rp 3,500 triliun merupakan kapitalisasi pasar berbasis syariah.

"Begitu pula untuk jumlah 700 emiten di pasar modal Indonesia, separuhnya sudah menjadi emiten syariah," katanya lagi.

Hal ini juga menjadi bukti dan semakin banyaknya keberadaan platform digital, remote trading, online trading sistem perdagangan online syariah, dan aplikasi yang memungkinkan masyarakat menggunakan perdagangan saham secara syariah.

"Sekarang, jumlah perdagangan harian 60% untuk saham syariah, luar biasa," pungkasnya.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2021, Saatnya Ambil Peluang Investasi di Saham Syariah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular