Berkah Ambrolnya Dolar, Koin 1 Dinar Naik ke Atas Rp 3,9 Juta

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
03 December 2020 18:22
This photo taken Wednesday, March 4, 2015 shows a 10 dinar gold coin from Morocco's Almohad Dynasty on exhibit at the Mohammed VI Museum of Modern and Contemporary art in Rabat, Morocco. The
Foto: Koin Dinar (AP/Paul Schemm)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga koin dinar produksi PT Aneka Tambang (Antam) naik lagi pada perdagangan Kamis (3/12/2020). Ambrolnya dolar AS menjadi berkah bagi harga emas dunia, yang turun mengerek naik harga logam mulia di dalam negeri.

PT Antam menjual koin dinar dengan kemurnian 91,7% mulai dari pecahan 1/4 dinar hingga 4 dinar, sementara kemurnian 99,99% mulai pecahan 1/4 dinar hingga 2 dinar. Selain itu PT Antam juga menjual koin dirham yang berbahan dasar perak dengan kemurnian 99,95% pecahan 1 dan 2 dirham.

Koin dinar dan dirham dapat digunakan untuk pembayaran zakat, alat investasi atau simpanan, serta menjadi mahar.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, koin 1 dinar dengan kemurnian 99,99 gram hari ini dibanderol Rp 3.905.750, naik 0,55% setelah melesat 1,56% kemarin. Koin 1 dinar dengan kemurnian 91,7% juga naik 0,55% ke ke 3.593,239.

Koin 1 dinar memiliki berat 4,25 gram.

Selain itu, koin dirham hari ini stagnan di Rp 90.808 setelah melesat 2% lebih. Koin 1 dirham ini memiliki berat 2,975 gram.

Harga emas dunia pada perdagangan Rabu kemarin berhasil menguat 0,89% ke US$ 1.831,01/troy ons, melanjutkan kenaikan 2% lebih di hari sebelumnya. Dolar AS yang sedang tertekan membuat harga emas mampu berbalik menguat.

Pelemahan dolar AS membuat harga emas akan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga permintaannya berpeluang meningkat.

Indeks dolar AS turun 0,22% kemarin, setelah merosot 0,61% di hari Selasa. Indeks yang mengukur kekuatan dolar AS ini kembali turun 0,19% ke 90,946 sore ini, dan berada di level terendah dalam lebih dari 2 tahun terakhir.

Pelemahan indeks dolar AS tersebut dipicu oleh ekspektasi cairnya stimulus fiskal di Negeri Paman Sam.

Dalam keterangan tertulis, Ketua House of Representatives (salah satu dari dua kamar yang membentuk kongres) Nancy Pelosi mengatakan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan mengkaji proposal yang diajukan kubu Partai Demokrat. Salah satunya adalah pemberian vaksin anti-virus corona harus gratis dan bisa dinikmati oleh siapa saja.

Selain itu, Pelosi dan Pemimpin Partai Minoritas di Senat, Chuck Schumer mendukung paket stimulus fiskal senilai US$ 908 miliar. Ini siap digolkan oleh kedua partai politik mayoritas di AS untuk menyokong bisnis kecil dan pengangguran di AS

Keputusan stimulus harus cepat, karena tenggat waktu pengesahan anggaran tahun fiskal 2021 adalah 11 Desember 2020.

Selain itu, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter pada Kamis 17 Desember dini hari WIB. Ada peluang The Fed akan menambah stimulus moneternya dengan meningkatkan nilai pembelian aset (quantitative easing/QE).

Saat stimulus fiskal atau moneter tersebut cair, maka jumlah uang yang beredar tentunya akan semakin banyak, secara teori dolar AS akan melemah.

Selain membuat dolar AS melemah, bertambahnya jumlah mata uang yang beredar di juga berpotensi memicu kenaikan inflasi. Emas secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi, sehingga permintaannya kembali meningkat.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2021 Baru Sepekan, Harga Koin Dinar Sudah Merosot 1,4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular