Aliran Modal Deras ke RI, Kurs Riyal Arab Saudi Ambrol 3,6%

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
26 November 2020 18:10
A station attendant returns Saudi Riyal cash to customer after he refuels his car at a gas station in Riyadh, Saudi Arabia, Monday, Dec. 9, 2019. (AP Photo/Amr Nabil)
Foto: Riyal Arab Saudi (AP Photo/Amr Nabil)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar riyal Arab Saudi melemah melawan rupiah pada perdagangan Kamis (26/11/2020). Membaiknya sentimen pelaku pasar membuat aliran modal deras masuk ke Indonesia, yang membuat rupiah perkasa.

Melansir data Refinitiv, riyal hari ini melemah 0,27% ke Rp 3.757/SAR di pasar spot, melanjutkan pelemahan tipis 0,08% kemarin.

Derasnya aliran modal terjadi di pasar saham dan obligasi Indonesia, bahkan sudah terjadi sejak awal November.

Kemarin di pasar saham Indonesia investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) Rp 268 miliar di pasar regular, dan Rp 581 miliar termasuk pasar tunai dan nego. Kemudian di perdagangan hari ini, investor asing juga melalukan net buy Rp 598 miliar di all market.

Sementara di pasar obligasi, yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun turun 0,8 basis poin (bps). Pergerakan harga obligasi berbanding terbalik dengan yield, ketika harga naik yield akan turun, begitu juga sebaliknya.

Ketika harga naik, artinya terjadi aksi beli, dan kemungkinan aliran modal asing juga masuk ke pasar obligasi. Hingga siang ini, yield SBN turun lagi 2 bps ke 6,206%.

Sementara itu, berdasarkan rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, data transaksi 2-5 November 2020, menunjukkan nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp3,81 triliun, dengan beli neto di pasar SBN sebesar Rp3,87 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp 60 miliar. Sementara data transaksi 9 -12 November 2020, menunjukkan beli neto Rp7,18 triliun, dengan beli neto di pasar SBN sebesar Rp 4,71 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp 2,47 triliun.

Kemudian pada periode 16-19 November aksi beli asing mencapai Rp 8,53 triliun, sebesar Rp 7,04 triliun di pasar SBN, dan Rp 1,49 triiliun di pasar saham.

Alhasil, rupiah perkasa, dan riyal ambrol 3,6% sepanjang November.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 10 Pekan Berlalu, Rupiah Akhirnya Menguat Melawan Riyal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular