
Arab Saudi Buka Umroh Jamaah Asing, Kurs Riyal Apa Kabar?

Jakarta, CNBCÂ Indonesia -Â Nilai tukar riyal Arab Saudi (SAR) melemah melawan rupiah pada perdagangan Senin (23/10/2020), saat pemerintah Arab Saudi berencana membuka kembali ibadah umroh untuk jamaah asing.
Melansir data Refinitiv, riyal pada perdagangan hari ini melemah 0,13% ke Rp 3.901/SAR di pasar spot. Tetapi jika melihat lebih ke belakang, riyal sebenarnya sudah turun dalam 3 pekan beruntun, meski kebanyakan tipis-tipis.
Dalam 4 pekan tersebut, total riyal melemah 1,31%, dengan pelemahan terdalam terjadi di pekan yang berakhir 9 Oktober, sebesar 1,04%.
Rupiah sedang perkasa pada perdagangan hari ini akibat aliran modal yang masuk ke dalam negeri. Di pasar saham, investor asing tercatat melakukan net buy sebesar US$ 125 miliar.
Untuk diketahui, pergerakan yield berbanding terbalik dengan harga obligasi. Saat harga naik, yield akan menurun, begitu juga sebaliknya. Ketika harga naik artinya ada aksi beli sehingga terindikasi ada aliran modal yang masuk ke dalam negeri.
Sementara itu pemerintah Arab Saudi hari ini mengumumkan akan membuka kembali umroh untuk jamaah asing mulai 1 November nanti, dengan kuota sebanyak 10.000 jamaah setiap pekannya. Dengan dibukanya kembali Ibadah umroh tersebut, pendapatan Arab Saudi tentunya akan meningkat.
Kementerian Haji dan Ibadah Umroh Arab Saudi menetapkan beberapa pedoman untuk ibadah tersebut, salah satunya hanya mengizinkan jamaah berusia 18-50 tahun. Selain itu jamaah juga harus menunjukkan sertifikat uji PCR negatif Covid-19.
Sertifikat itu juga harus diterbitkan dari laboratorium terpercaya di negara asal jamaah. Sertifikat tes pun tidak boleh lebih dari 72 jam sebelum waktu pemberangkatan, sebagaimana dilansir Arab News.
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Meski Dilanda Demo, Rupiah Menguat 3 Hari vs Riyal Arab Saudi