Kurs Riyal Hari Ini Mager di Rp 3.773/SAR

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
17 December 2019 14:26
sepanjang tahun ini riyal melemah 2,56% melawan rupiah.
Foto: Mata Uang Riyal Arab Saudi (REUTERS/Faisal Al Nasser)
Jakarta, CNCB Indonesia - Nilai tukar riyal Arab Saudi (SAR) tidak banyak bergerak alias mager pada perdagangan Selasa (17/12/2019) di saat pelaku pasar semakin optimistis pertumbuhan ekonomi global akan bangkit di tahun depan.

Pada pukul 13:45 WIB, SAR 1 setara dengan Rp 3.733 di pasar spot, sama dengan penutupan perdagangan Senin kemarin, melansir data Refinitiv. Berikut kurs jual beli riyal yang diambil dari beberapa situs resmi bank pada pukul 13:50 WIB.

BankKurs BeliKurs Jual
Bank BNI3.768,003.703,00
Bank BRI3.713,373.739,57
Bank Mandiri3.725,003.746,00
Bank BTN3.514,003.954,00
Bank BCA3.718,343.748,34
CIMB Niaga3.735,003.743,00


Kesepakatan dagang fase I antara Amerika Serikat (AS) dengan China memicu harapan bangkitnya ekonomi global. Jika kemarin pelaku pasar masih ragu akibat kurangnya detail kesepakatan yang diumumkan, kini para pejabat tinggi AS menegaskan kesepakatan fase I sudah selesai.

Kabar terbaru yang diwartakan Reuters, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, dan Penasihat Ekonomi Gedung Putih Lawrence Kudlow kompak menyatakan jika kesepakatan fase I sudah sepenuhnya selesai.



Lighthizer dalam acara Face the Nation yang ditayangkan di CBS mengungkapkan bahwa naskah kesepakatan damai dagang AS-China tinggal menunggu pemeriksaan yang sifatnya rutin saja. Tidak ada perubahan yang mendasar karena semua sudah disepakati.

Sementara Kudlow berharap Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping dari China akan menandatangani perjanjian tersebut pada awal Januari. Selepas itu, AS-China akan memulai negosiasi damai dagang fase II.

Kini dengan semakin terangnya kesepakatan dagang fase I, harapan bangkitnya perekonomian semakin menguat. Ketika pertumbuhan ekonomi global kembali bangkit, maka permintaan akan minyak mentah akan meningkat, Arab Saudi sebagai salah satu eksportir terbesar tentunya akan mendapat peningkatan pendapatan.

Perang dagang antara AS-China sudah berlangsung selama 18 bulan, menyebabkan pertumbuhan ekonomi global melambat. Dampaknya permintaan minyak mentah juga menurun, perekonomian Arab Saudi terpukul. Kurs riyal pun mengalami tekanan, sepanjang tahun ini riyal melemah 2,56% melawan rupiah.

TIM RISET CNBC INDONESIA



(pap/pap) Next Article 10 Pekan Berlalu, Rupiah Akhirnya Menguat Melawan Riyal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular