
Merger Jadi Opsi Terbaik Pembentukan Bank BUMN Syariah
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
03 January 2019 12:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menyatakan pembentukan bank BUMN syariah merupakan salah salah opsi terbaik dalam meningkatkan pangsa pasar keuangan syariah Indonesia yang saat ini masih tertinggal jauh dari negara lain.
Sekretaris Komite Nasional Keuangan Syariah Bambang Brodjonegoro mengatakan pembentukan bank syariah milik pemerintah merupakan aspirasi dari banyak pihak. "Kami ingin tentunya perbankan syariah ini ada bank yang besarnya. Nah bank syariah yang besar ini tentunya agak sulit kalau dia menjadi anak perusahaan BUMN," ujar Bambang, Kamis (3/1/2019).
Bambang yang juga menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas mengatakan pembentukan bank BUMN syariah bisa dilakukan dengan dengan merger anak usaha bank BUMN.
Saat ini ada tiga bank syariah yang berstatus anak usaha BUMN yakni Bank Mandiri Syariah, BRI Syariah, dan BNI Syariah. Adapun satu lainnya masih berstatus unit usaha syariah, yakni BTN Syariah.
"Nanti akan kita cari cara terbaik yang tentunya harus juga melihat soal tata cara pengalihan aset. Kemudian tata cara pembentukan BUMN sendiri," ujarnya.
Saat ini pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia di kisaran 5%, dan jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga Malaysia yang di atas 20%. Bahkan, Indonesia pun kalah dibandingkan dengan negara non muslim seperti Inggris.
Menurut Bambang, pemerintah dengan berbagai strategi mengharapkan pangsa pasar perbankan syariah bisa naik jadi 10% dalam jangka pendek. "Kemudian dalam jangka menengah setidaknya bisa sampai 20%," jelasnya.
(dob/miq) Next Article KNKS Jelaskan Tantangan Pengembangan Perbankan Syariah
Bambang yang juga menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas mengatakan pembentukan bank BUMN syariah bisa dilakukan dengan dengan merger anak usaha bank BUMN.
"Nanti akan kita cari cara terbaik yang tentunya harus juga melihat soal tata cara pengalihan aset. Kemudian tata cara pembentukan BUMN sendiri," ujarnya.
Saat ini pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia di kisaran 5%, dan jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga Malaysia yang di atas 20%. Bahkan, Indonesia pun kalah dibandingkan dengan negara non muslim seperti Inggris.
Menurut Bambang, pemerintah dengan berbagai strategi mengharapkan pangsa pasar perbankan syariah bisa naik jadi 10% dalam jangka pendek. "Kemudian dalam jangka menengah setidaknya bisa sampai 20%," jelasnya.
(dob/miq) Next Article KNKS Jelaskan Tantangan Pengembangan Perbankan Syariah
Most Popular