Ini Alasan OJK Minta Ilham Habibie Cs Suntik Muamalat Rp 8 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 October 2018 14:38
Untuk pengembangan bisnis jangka panjang, OJK menghitung Bank Muamalat butuh suntikan dana Rp 8 triliun.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan buka suara soal batalnya PT Minna Padi Asset Investama Sekuritas Tbk menjadi pemegang saham baru di Bank Muamalat.


Menurut OJK Minna Padi tidak cukup serius untuk menjadi pemegang saham. Alasannya, Minna Padi tidak bisa memenuhi permintaan OJK soal suntikan modal awal. OJK meminta ada dana awal sebesar Rp 4 triliun.

"Dulu waktu kita minta angka, calon investor yang dulu terlalu rendah kalau rendah ya keseriusannya jadi tidak serius. Kita minta Rp 4 triliun," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Wimboh menambahkan dana sebesar Rp 4 triliun untuk penyelamatan Bank Muamalat sebenarnya belum cukup. OJK menghitung rights issue Bank Muamalat bisa hingga Rp 8 triliun dan bank tersebut jadi bank kuat dan bagus.

Ini kan jumlah (Rp 8 triliun) untuk antisipasi bank dalam jangka panjang tidak setiap saat tambah modal terus. Ini bank bagus dan constumer fokus, good wiil juga baik," tambah Wimboh.

Wimboh menambahkan Bank Muamalat merupakan bank yang bagus. Investor berebutan masuk yang menunjukkaan bank ini bagus.

Ini Alasan OJK Minta Ilham Habibie Cs Suntik Muamalat Rp 8 TFoto: ilham habibie (CNBC Indonesia/Monica Wareza)

"Selain punya historis tinggi bank ini basis costumernya bagus," jelas Wimboh.


Asal tahu saja, konsorsium yang dipimpin oleh Ilham Habibie berencana menjadi pengendali baru Bank Muamalat. Selain Ilham Habibie, konsorsium ini juga terdiri dari Lynx Asia, keluarga Panigoro dan SSG Capital Hong Kong.


(roy/dru) Next Article Calon Investor Muamalat, Ilham Habibie Sampai Arifin Panigoro

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular