Internet Jadi "Senjata Rahasia" Kebangkitan Ekonomi Daerah 3T
Perkembangan wisata ikut mendongkrak pertumbuhan ekonomi, investasi asing dan lokal, hingga pendapatan daerah. Contoh paling nyata adalah di Nemberela yang berada di Kabupaten Rote Ndao, wilayah di ujung paling selatan Indonesia.
Nemberela menjadi surga bagi peselancar yang mencari ombak terbaik di dunia.
Nemberela memang makin banyak digandrungi turis. Kenaikan tersebut menjadi salah satu penopang kedatangan wisman di Kabupaten Rote Ndao. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kunjungan wisman melonjak 300% pada 2023 menjadi 6.080 dari 1.525 kunjungan pada 2017. Kunjungan wisatawan lokal melesat 170% pada periode tersebut menjadi 4.277 orang pada 2023.
Secara keseluruhan, kunjungan wisatawan melesat 421% menjadi 16.215 pada 2023.
Lonjakan wisatawan berdampak positif pada jumlah bisnis hotel hingga restoran di Rote Ndao. Jumlah penginapan mulai dari homestay hingga resort melesat dari 28 pada 2017 menjadi 72 pada 2023.
Jumlah restoran atau rumah makan melonjak dari 37 pada 2017 menjadi 84 pada 2023.
Tak hanya di NTT, kehadiran jaringan telekomunikasi seperti internet juga telah terbukti mendorong banyak gerak ekonomi daerah.
Pembangunan akses internet di wilayah terpencil di Kabupaten Pegunungan Arfak di Papua Barat mulai menunjukkan hasil nyata. Sejak 2021-2024, BTS dan penguatan backbone Palapa Ring Timur membawa sinyal seluler masuk ke sejumlah distrik Pegunungan Arfak seperti Anggi, Taige, Catubouw, dan Menyambouw.
Dengan internet yang perlahan membaik, warga mulai memanfaatkan jaringan 4G untuk jualan online sederhana, promosi kerajinan, hingga koordinasi wisata.
Ekonomi Kabupaten Pegunungan Arfak pun melesat tinggi dari 4,55% pada 2021 menjadi 10,85% di 2024.
Di perbatasan Indonesia, ekonomi Indonesia juga bergerak cepat karena internet, termasuk di Entikong.
Entikong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, yang berbatasan langsung dengan Malaysia (Sarawak). Entikong merupakan salah satu pos lintas batas negara (PLBN) paling penting di Indonesia dan menjadi pintu masuk darat pertama yang dibangun RI.
Warga Entikong memiliki aktivitas ekonomi yang sangat dipengaruhi oleh perdagangan lintas batas dan kedekatan geografis dengan Malaysia.
Data BPS menunjukkan ekonomi Kabupaten Sanggau melesat ke angka 4,4% pada 2024 setelah sempat tertatih-tatih karena pandemi dan hanya tumbuh 0,71% pada 2020.
Di banyak desa, sinyal komunikasi dan jaringan sudah muncul. Di tempat-tempat yang dulu hanya ditemani sunyi, kini ada percakapan, transaksi, pembelajaran, dan harapan baru.
Bagi masyarakat pdi wilayah 3T, perkembangan tersebut adalah jembatan menuju kesempatan yang bisa mengubah masa depan mereka.
Namun, transformasi masyarakat digital Indonesia masih panjang. Secara global, posisi Indonesia dalam World Digital Competitiveness Ranking tahun 2024 masih berada di bawah rata-rata, yaitu peringkat ke-43 dari 67 negara. Pemanfaatan teknologi dan jaringan infrastruktur belum menyentuh seluruh warga Indonesia dan ragam aktivitas masyarakat.
Dibutuhkan lagi kerja keras pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk terus mengembangkan infrastruktur fisik dan non-fisik untuk membawa