MARKET DATA
Newsletter

Titik Balik Dunia: Keputusan The Fed Pekan Ini Bisa Ubah Segalanya

Emanuella Bungasmara Ega Tirta,  CNBC Indonesia
08 December 2025 06:10
wall street
Foto: Reuters

Bursa saham Amerika Serikat Wall Street pesta pora akhir pekan lalu di tengah optimisme pemangkasan suku bunga The Fed.

Indeks S&P naik 0,19% di level 6.870,40, atau sekitar 0,7% dari rekor intraday-nya. Jumat juga menandai sesi positif ke-9 dari 10 hari terakhir. Nasdaq menguat 0,31% menjadi 23.578,13, sementara Dow Jones Industrial Average menanjak 104,05 poin atau 0,22% ke posisi 47.954,99.

Pasar mencerna sejumlah rilis ekonomi terbaru pada Jumat. Departemen Perdagangan menyampaikan bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi personal inti (core PCE) untuk bulan September menunjukkan laju tahunan 2,8%, lebih rendah dari estimasi Dow Jones sebesar 2,9%. Kenaikan bulanan core PCE sebesar 0,2% sesuai ekspektasi, begitu pula pembacaan inflasi bulanan dan tahunan untuk headline PCE.

Pada Jumat, survei konsumen University of Michigan yang memberikan gambaran tentang sentimen dan pandangan inflasi jangka pendek maupun panjang juga menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari perkiraan untuk bulan Desember.

 

Laporan PCE, yang menjadi indikator inflasi utama bagi The Fed, memberikan pandangan akhir terkait inflasi sebelum pemungutan suara suku bunga pada Rabu pekan ini.

Dengan inflasi yang cenderung jinak, perhatian kini lebih tertuju pada pasar tenaga kerja setelah beberapa laporan terakhir menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Investor berharap hal ini akan mendorong bank sentral untuk menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ketika keputusan diumumkan Rabu nanti.

Para trader kini memperkirakan 87% peluang terjadinya pemotongan suku bunga minggu depan, jauh lebih tinggi dibandingkan beberapa pekan sebelumnya. Tingkat fed funds futures saat ini berada di kisaran 3,75%-4%, diperdagangkan dekat batas atas seiring tekanan yang berlanjut di pasar pendanaan jangka pendek.

"Saya pikir ini semakin mengukuhkan apa yang sudah diperdagangkan pasar, yaitu hampir pasti akan ada pemotongan pekan depan," kata David Krakauer, wakil presiden manajemen portofolio di Mercer Advisors, kepada CNBC.

Dengan ekspektasi pemotongan suku bunga yang begitu tinggi, Krakauer tidak yakin langkah tersebut akan menjadi katalis besar bagi kenaikan saham menjelang tahun baru. Namun ia tetap melihat pasar berada dalam posisi yang sehat untuk bergerak naik, setidaknya cukup untuk mendorong S&P 500 mencetak rekor baru.

"Itu bisa bergerak stabil, atau bergerak tidak menentu, tetapi saya melihat jalur positif bagi saham ke depan," katanya.

Saham-saham menguat sepanjang pekan. S&P 500 berakhir naik 0,3% secara mingguan, sementara Nasdaq dan Dow masing-masing bertambah hampir 1% dan 0,5%.

Selama sesi Jumat, saham Netflix bergerak liar setelah awalnya turun tajam menyusul pengumuman perusahaan bahwa mereka mencapai kesepakatan dengan Warner Bros. Discovery untuk membeli aset film dan streaming senilai US$ 72 miliar, transaksi yang diperkirakan selesai dalam 12 hingga 18 bulan. Saham Netflix turun hampir 3%, sementara saham WBD melonjak lebih dari 6%.

Saham Netflix kemudian pulih dari titik terendahnya setelah seorang pejabat senior pemerintahan mengatakan kepada CNBC bahwa pemerintahan Trump memandang kesepakatan tersebut dengan "skeptisisme berat."

(emb/emb)


Most Popular