Newsletter

Triliunan Dana Asing Akhirnya Balik ke RI, Tapi Teror Dolar Belum Usai

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
07 October 2025 06:20
Sejumlah pencari kerja memadati stan-stan lowongan magang di ajang Jakarta Job Fest 2025 yang digelar di Gedung Pertemuan Pertamina, Jakarta, Selasa (30/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Sejumlah pencari kerja memadati stan-stan lowongan magang di ajang Jakarta Job Fest 2025 yang digelar di Gedung Pertemuan Pertamina, Jakarta, Selasa (30/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pada perdagangan hari ini, Selasa (7/10/2025), tampaknya tidak banyak sentimen baru yang dapat memberikan arah kuat terhadap pergerakan pasar keuangan domestik.

Namun, pelaku pasar tetap akan mencermati sejumlah rilis data ekonomi penting dari Bank Indonesia (BI) serta perkembangan harga komoditas global yang berpotensi memengaruhi pergerakan IHSG dan nilai tukar rupiah.

Dari dalam negeri, fokus utama tertuju pada data cadangan devisa (cadev) dan uang primer (M0) September 2025 yang akan dirilis BI hari ini. Selain itu, penguatan harga komoditas logam industri seperti timah juga menjadi perhatian pelaku pasar, mengingat dampaknya terhadap kinerja emiten pertambangan dan sektor ekspor nasional.

Berikut rangkuman sentimen utama yang akan membentuk arah IHSG hingga rupiah :

Cadangan Devisa RI September & Uang Primer (M0)

Bank Indonesia (BI) akan merilis data cadangan devisa RI untuk periode September 2025 pada Hari ini, Selasa (7/10/2025).

Pada rilis periode Agustus 2025, posisi cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar US$150,7 miliar, turun dari US$152,0 miliar pada Juli 2025. BI menjelaskan penurunan tersebut disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.

Pelaku pasar juga akan menyoroti apakah cadangan devisa September masih mampu bertahan di atas US$140 miliar, yang bisa menjadi tolok ukur ketahanan eksternal Indonesia. Jika angka tetap tinggi, hal ini akan memperkuat persepsi bahwa BI memiliki ruang intervensi yang cukup luas untuk menjaga stabilitas rupiah.

Sebelumnya, posisi cadangan devisa Agustus disebut setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, jauh di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Dengan buffer tersebut, BI menilai posisi cadangan devisa masih memadai untuk mendukung ketahanan eksternal dan menopang stabilitas makroekonomi nasional.

Masih di hari yang sama, BI juga akan mempublikasikan Uang Primer (M0) Adjusted September 2025 yakni indikator penting untuk memantau dinamika likuiditas dalam sistem keuangan. Lonjakan M0 dapat dibaca sebagai sinyal ekspansi moneter yang lebih longgar, positif bagi sektor riil, namun berpotensi menambah tekanan inflasi.

Harga Timah Dunia Tembus Rekor Tertinggi 6 Bulan

Harga timah dunia kembali mendidih, didorong kekhawatiran pasar terhadap berkurangnya pasokan dari dua produsen utama dunia, yakni Indonesia dan Myanmar.

Harga timah tiga bulan di London Metal Exchange (LME) dengan kode CMSN3 melonjak hingga lebih dari US$37.500 per ton atau sekitar Rp620,44 juta (US$1 = Rp16.545) pada perdagangan Jumat (3/10/2025). Level ini merupakan yang tertinggi sejak April 2025, ketika pasar global juga sempat terguncang akibat gangguan produksi di tambang Bisie, Republik Demokratik Kongo.

Lonjakan ini terjadi setelah pemerintah Indonesia menutup lebih dari 1.000 tambang ilegal di Bangka Belitung, yang selama ini menjadi salah satu sumber pasokan global. Langkah tegas Presiden Prabowo Subianto tersebut memperketat rantai pasokan timah dunia, memperkuat persepsi pasar akan kelangkaan logam ini, dan akhirnya mendorong harga naik signifikan.

Kenaikan harga timah dunia menjadi kabar positif bagi PT Timah Tbk (TINS) sebagai produsen utama logam timah di Indonesia. Harga yang lebih tinggi berpotensi meningkatkan nilai ekspor dan margin keuntungan, mengingat sebagian besar penjualan perusahaan dilakukan ke pasar internasional dalam denominasi dolar AS.

harga timahFoto: LME
harga timah

Namun, dari sisi lain, penutupan tambang ilegal juga dapat memicu tantangan baru karena berkurangnya pasokan bijih timah lokal, yang selama ini turut menopang kegiatan produksi nasional.

Meski demikian, dalam jangka pendek, kebijakan penertiban tambang justru berpotensi menjaga stabilitas harga dan menekan kelebihan pasokan global. Dengan momentum harga yang kuat dan kebijakan domestik yang mendukung tata kelola industri yang lebih tertib, prospek kinerja emiten tambang timah nasional tetap terjaga di tengah tren penguatan harga komoditas logam dunia.

2 Tahun Sejak Israel Serang Gaza

Hari ini, Selasa (7/10/2025) tepat menandai genap dua tahun sejak serangan Israel ke Gaza yang dimulai pada 7 Oktober 2023. Serangan tersebut menjadi salah satu peristiwa paling mematikan di kawasan Timur Tengah dalam satu dekade terakhir, menewaskan ribuan warga sipil dan menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur di Gaza.

Perang yang awalnya dipicu oleh serangan mendadak Hamas terhadap wilayah selatan Israel berkembang menjadi operasi militer besar-besaran yang melibatkan serangan udara, darat, dan laut oleh militer Israel. Selama berbulan-bulan, kawasan Gaza mengalami blokade total yang mengakibatkan krisis kemanusiaan parah, termasuk kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Dua tahun berlalu, situasi di Gaza masih jauh dari kata stabil. Upaya gencatan senjata permanen terus menemui jalan buntu, sementara rekonstruksi wilayah yang hancur berjalan lambat akibat blokade dan ketegangan politik yang belum mereda. Komunitas internasional, termasuk PBB, kembali menyerukan dialog damai dan solusi dua negara sebagai jalan keluar yang berkelanjutan bagi konflik berkepanjangan tersebut.

Program Magang

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan resmi membuka program magang nasional berbayar mulai hari ini, Selasa (7/10/2025). Program ini ditujukan bagi 20 ribu lulusan baru yang belum bekerja, dengan insentif setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) maksimal Rp 3,3 juta per bulan selama enam bulan.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menjelaskan, program ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Untuk tahun pertama pelaksanaan di 2025, program ini akan dibuka untuk 20 ribu peserta magang.
Sebanyak 500 perusahaan swasta telah mendaftar untuk ikut serta dalam program magang nasional yang akan dibuka oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mulai besok, Selasa (7/10/2025). Dari jumlah itu, tersedia lebih dari 10.000 posisi magang bagi lulusan baru di seluruh Indonesia.

Program ini diharapkan bisa menyerap tenaga kerja di level fresh graduate sekaligus mendongkrak ekonomi.

Dana Asing Mulai Banjiri RI
Dana asing kembali membanjiri Indonesia. Setelah mencatat net sell besar-besaran di akhir September, dana asing mulai masuk dan mencatat net buy dalam dua hari beruntun.

Pada Jumat net buy tercatat hampir Rp 200 miliar tetapi angkanya kemudian melonjak menjadi Rp 2 triliun pada perdagangan kemarin. Net buy ini menjadi kabar baik karena bisa membuat IHSG semakin kuat.


Dolar Masih Kencang

Indeks dolar ditutup di 98,108 pada perdagangan kemarin, atau terkuat sejak 26 September 2025. Kenaikan indeks menandai investor masih memburu dolar dan meninggalkan instrumen non-dolar, termasuk rupiah.

Kondisi ini tentu menjadi kabar buruk bagi rupiah yang berusaha bangkit.

(evw/evw)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular