
10 Bendungan Terbesar Dunia: Bisa Beri Air 1 Galon ke 8 Miliar Manusia

Jakarta, CNBC Indonesia- Di banyak negara, bendungan adalah jantung irigasi, pengendali banjir, hingga simbol kebangkitan nasional.
Selain mencerminkan kapasitas air, skala bendungan juga mencerminkan ketahanan energi dan arah pembangunan negara. Pada 2025 tercatat 10 bendungan terbesar dunia berdasarkan volume struktur. Sebagian besar digunakan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA), sisanya untuk pengendalian air dan keperluan industri.
Melansir dari Jagran Josh, berikut 10 bendungan terbesar di dunia berdasarkan volume struktur dan kapasitas bendungannya:
1. Tarbela Dam, Pakistan
Lokasi: Sungai Indus, Pakistan
Volume struktur: 106 juta m³
Fungsi utama: PLTA, irigasi, pengendali banjir
Tarbela menjadi bendungan terbesar di dunia dari sisi volume struktur. Selain menghasilkan listrik untuk jutaan warga Pakistan, bendungan ini juga jadi tulang punggung sistem irigasi nasional. Dibangun sejak 1976, proyek ini terus diperluas hingga ke fase IV.
Volume struktur sebuah bendungan sebesar 106 juta meter kubik (m³) jika dibayangkan dalam bentuk air galon, hasilnya sangat mencengangkan. Jika air sebanyak 106 juta m³ dibagi rata ke seluruh penduduk dunia (8,1 miliar orang), maka setiap orang akan mendapatkan sekitar 13,1 liter air.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan ukuran kolam renang olimpiade yang memiliki volume standar 2.500 m³ (50 m × 25 m × 2 m), maka volume struktur bendungan tersebut sebanding dengan 42.400 kolam renang olimpiade penuh.
2. Fort Peck Dam, Amerika Serikat
Lokasi: Sungai Missouri, Montana
Volume struktur: 96 juta m³
Fungsi utama: PLTA dan pengendalian air
Dibangun saat era Great Depression, Fort Peck jadi monumen teknik yang memukau. Meski bukan yang tertinggi atau terpanjang, volumenya menjadikannya salah satu bendungan raksasa dunia.
3. Atatürk Dam, Turki
Lokasi: Sungai Eufrat, Anatolia Tenggara
Volume struktur: 84 juta m³
Fungsi utama: PLTA dan irigasi
Bendungan Atatürk jadi simbol Turki modern. Proyek raksasa ini jadi bagian dari program pembangunan kawasan Anatolia Tenggara, menyuplai air dan energi untuk wilayah yang semula gersang.
4. Houtribdijk, Belanda
Lokasi: Antara Lelystad dan Enkhuizen
Volume struktur: 78 juta m³
Fungsi utama: Reklamasi dan pengendali laut
Meski teknisnya lebih tepat disebut tanggul atau dam laut, struktur ini punya volume sangat besar dan fungsi vital: menjaga Belanda dari intrusi air laut dan memungkinkan reklamasi besar-besaran.
5. Oahe Dam, Amerika Serikat
Lokasi: Sungai Missouri, South Dakota
Volume struktur: 70 juta m³
Fungsi utama: PLTA, konservasi air, rekreasi
Oahe adalah bendungan terbesar kedua di Amerika dari sisi volume. Area waduknya melintasi beberapa negara bagian dan menjadi destinasi wisata populer.
6. Gardiner Dam, Kanada
Lokasi: Saskatchewan River, Saskatchewan
Volume struktur: 65 juta m³
Fungsi utama: Irigasi dan pengendali air
Bendungan ini menjadi bagian dari sistem pembagian air untuk pertanian Kanada Barat. Konstruksi dimulai sejak 1959 dan selesai pada 1967.
7. Mangla Dam, Pakistan
Lokasi: Sungai Jhelum
Volume struktur: 60 juta m³
Fungsi utama: PLTA, irigasi
Bersama Tarbela, bendungan Mangla menjadi aset strategis Pakistan. Selain energi, peran utamanya dalam distribusi air pertanian sangat krusial di tengah tantangan iklim.
8. Oroville Dam, Amerika Serikat
Lokasi: Sungai Feather, California
Volume struktur: 59 juta m³
Fungsi utama: PLTA, suplai air, pengendali banjir
Oroville dikenal karena insiden bocornya spillway pada 2017. Meski begitu, bendungan ini tetap jadi komponen penting dalam sistem air California.
9. Guri Dam, Venezuela
Lokasi: Sungai Caroní
Volume struktur: 55 juta m³
Fungsi utama: PLTA
Guri menyumbang sebagian besar listrik Venezuela. Namun belakangan, infrastruktur ini mengalami tantangan besar akibat krisis energi dan minimnya perawatan.
10. Syncrude Tailings Dam, Kanada
Lokasi: Alberta
Volume struktur: 54 juta m³
Fungsi utama: Penyimpanan limbah tambang (non-PLTA)
Tak semua dam dibangun untuk listrik. Syncrude adalah tailings dam penampung limbah hasil penambangan minyak pasir. Ukurannya masif dan menjadi perhatian lingkungan karena potensi dampak ekologisnya.
CNBC Indonesia Research
(emb/emb)