Trump Sudah Beri Kado Tarif 19%, Indonesia Kini Tunggu Kejutan dari BI
-
Pasar keuangan Tanah Air mayoritas mencatat kinerja positif kemarin, IHSG dan obligasi diburu investor, rupiah juga masih cenderung stabil.
-
Wall Street ditutup mayoritas melemah seiring kekhawatiran investor mengenai inflasi AS
-
Rilis tarif Trump terbaru ke RI turun jadi 19%, ditambah penantian suku bunga BI bakal jadi penentu gerak pasar hari ini.
Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan pasar keuangan Tanah Air pada kemarin Selasa (15/7/2025) sumringah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hijau lagi, rupiah stabil, dan obligasi diburu investor.
Pasar keuangan Indonesia diharapkan bisa kembali menghijau hari ini seiring keputusan tarif Presiden Amerika Serikat (AS)) Donald Trump.
IHSG pada kemarin ditutup di posisi 7140,47. Dalam sehari menguat 0,61%, menandai penguatan selama tujuh hari beruntun.
Turnover juga masih ramai mencapai Rp16,39 triliun sepanjang hari, melibatkan 23,50 miliar lembar saham yang ditransaksikan sebanyak 1,75 juta kali. Ada sebanyak 268 saham menguat, 320 saham melemah, dan sisanya 214 stagnan.
Asing masih mencatat net sell sebesar Rp 326,14 miliar.
(tsn/tsn)