Newsletter

Trump, BI Hingga Danantara Beri Kabar Gembira, IHSG-Rupiah Menguat?

Emanuella Bungasmara Ega Tirta, CNBC Indonesia
27 May 2025 06:20
bursa eropa Frankfurt Stock Exchange dax
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Bursa saham AS, Wall street, tutup pada Senin kemarin untuk memperingati Memorial Day. Saham akan kembali dibuka normal pada hari ini.

Pasar saham kemungkinan akan mencatat kinerja positif pada hari ini. Hal ini tercermin dari kontrak berjangka saham AS (stock futures) yang melonjak pada perdagangan Senin malam. Saham melesat setelah Presiden Donald Trump menyatakan bahwa ia menyetujui penundaan pemberlakuan tarif 50% terhadap Uni Eropa selama akhir pekan libur Memorial Day.

Indeks Futures Dow Jones Industrial Average naik 450 poin, atau 1,1%. Futures S&P 500 menguat 1,2% sementara Futures Nasdaq 100 melonjak 1,4%.

Dow Jones Futures adalah kontrak derivatif yang mencerminkan perkiraan pergerakan indeks Dow Jones Industrial Average di masa depan.

Sebagai catatan, bursa Wall Street kompak tumbang pada perdagangan Jumat lalu. Namun, bursa diperkirakan akan hijau karena kebijakan Trump.

Pada Minggu, Trump mengatakan bahwa ia akan menunda batas waktu penerapan tarif sebesar 50% terhadap Uni Eropa hingga 9 Juli, setelah menerima permintaan dari Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. Hal ini terjadi setelah Trump minggu lalu mengusulkan tarif impor 50% terhadap UE mulai 1 Juni.

"Meskipun penundaan tarif terhadap UE memberikan dorongan jangka pendek bagi pasar berjangka, kekhawatiran mendasar mengenai hubungan dagang dan rilis data ekonomi yang akan datang masih membebani sentimen investor," kata Naeem Aslam, kepala investasi di Zaye Capital Markets, kepada CNBC International.

Bursa Eropa Hijau
Saham-saham Eropa menguat pada perdagangan kemarin Senin (26/5/2025) seiring investor bereaksi terhadap keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menunda penerapan tarif impor sebesar 50% terhadap Uni Eropa.

Indeks Stoxx 600 pan-Eropa secara sementara ditutup naik 1%, dengan semua sektor berada di wilayah positif. CAC 40 Prancis naik 1,2%, sementara DAX Jerman menguat 1,6%. Pasar Inggris ditutup karena hari libur nasional.

Saham sektor otomotif Eropa mengalami rebound setelah sebelumnya turun 3% pada sesi sebelumnya, dan ditutup naik 1,7% pada Senin. Industri otomotif sangat sensitif terhadap ancaman tarif dari AS, mengingat kendaraan dan mesin merupakan ekspor terbesar UE ke Amerika Serikat.

Produsen mobil Jerman mencatat kenaikan luas, dengan saham BMW dan Mercedes-Benz masing-masing naik 2%, sedangkan Volkswagen melonjak 2,6%.

Di sisi lain, saham Zealand Pharma mencatatkan kenaikan tertinggi di Stoxx 600, melonjak 10%.

Kenaikan ini terjadi setelah Cantor Fitzgerald mempertahankan rekomendasi "overweight" pada saham tersebut.

Analis Prakhar Agrawal dalam catatan kepada klien pada Jumat menyatakan bahwa saham Zealand Pharma diperdagangkan jauh di bawah valuasi yang seharusnya mengingat potensi tonggak penting bagi obat petrelintide dan peluang besar dari analog amylin untuk pengobatan obesitas.

Trump sebelumnya, pada Jumat, mengusulkan tarif 50% untuk barang-barang dari Uni Eropa, menyatakan di platform Truth Social bahwa tarif tersebut akan mulai berlaku pada 1 Juni.

Ia menuduh blok tersebut "sangat sulit untuk diajak bekerja sama" dan menyebut negosiasi perdagangan dengan UE "tidak berjalan ke mana-mana."

Namun pada Minggu, Trump mengatakan bahwa ia telah sepakat untuk menunda tarif 50% tersebut hingga 9 Juli setelah menerima panggilan dari Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Von der Leyen mengatakan dalam sebuah unggahan di platform X bahwa UE "siap untuk mempercepat dan memastikan kelanjutan pembicaraan secara tegas."

Sementara itu, di pasar Asia semalam, perdagangan saham menunjukkan pergerakan yang beragam, dengan saham Jepang dan Korea Selatan naik, sedangkan saham di Tiongkok dan Hong Kong mengalami pelemahan.

(emb/emb)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular