
MIND ID: Menambang Sumber Daya Alam untuk Masa Depan Berkelanjutan

3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Vale sebelumnya bernama PT International Nickel Indonesia Tbk (PT INCO), merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang didirikan sejak Juli 1968.
PT Vale mengelola kegiatan penambangan dan pengolahan bijih nikel laterit terpadu terbesar di dunia, dengan pusat operasi di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kapasitas produksinya mencapai 70-75 ribu ton nikel dalam matte per tahun.
Hilirisasi nikel menjadi agenda penting bagi Vale dalam upayanya mempercepat transisi energi hijau.
Nikel merupakan bagian penting dari transisi energi karena menjadi komponen kritis untuk sebagian besar teknologi energi terbarukan dan produksi baterai.
Nikel diperlukan untuk komponen turbin angin dan panel surya, serta untuk katalis produksi hidrogen hijau. HitunganInternational Energy Agency (IEA) memperkirakan permintaan tahunan nikel yang didorong oleh transisi energi dapat meningkat dari kurang dari 1 juta metrik ton saat ini menjadi 2-5 metrik ton pada 2050.
![]() Lika-Liku Perjalanan, RI Resmi Kuasai 54,6% Saham Vale |
Di luar perannya sebagai penghasil nikel, Vale selama ini juga sudah berkontribusi terhadap penggunaan energi hijau.
Seluruh proyeknya akan menggunakan sumber energi yang rendah emisi karbon pada seluruh pabrik pengolahan nikel yang baru. Perusahaan juga menargetkan net zero emisi pada 2050.
Beberapa upaya yang sudah ditempuh adalah menggunakan sumber energi dari pembangkit listrik tenaga air serta biomassa pada 2023 sebesar 2.234v ton, berasal dari cangkang sawit dan arang kayu.
Penggunaan biomass sebagai pengganti batubara berpotensi menurunkan angka emisi GRK sebesar 311.000 ton CO2 eq/tahun. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) perusahaan dengan mengoperasikan tiga PLTA yang memasok 100% kebutuhan energi tanur peleburan.
PT Vale terus melahirkan solusi inovatif yang berkelanjutan melalui sejumlah program. Di antaranya adalah Program ROJALI (Jalur Alternatif Auxiliary Grid), yang memanfaatkan energi terbarukan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) selama pemeliharaan jaringan Listrik auxiliary. Program ini telah berhasil mengurangi 57% emisi CO₂ dari operasi PLTD serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
![]() Kegiatan di fasilitas nursery PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. (CNBC Indonesia/Lucky Leonard Leatemia) |
Tak lupa, PT Vale juga memiliki program pemberdayaan masyarakat, seperti Matano Iniaku serta mengembangkan keanekaragaman hayati di Taman Kehati Sawerigading Wallacea.
Taman Kehati Sawerigading Wallacea terletak di Site Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Taman ini mampu merehabilitasi lahan kritis seluas 200 ha serta meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pola pertanian polikultur, kegiatan ekowisata, kegiatan pembibitan serta pengolahan hasil pertanian.
(mae/mae)
