
Banjir Stimulus untuk Dongkrak Daya Beli, Saatnya Pasar Bangkit?

Indeks Nasdaq Composite mencetak rekor tertinggi, didorong oleh reli saham teknologi, sementara investor menunggu hasil rapat kebijakan Federal Reserve.
Indeks berbasis teknologi ini naik 1,24% menjadi 20.173,89, sedangkan S&P 500 bertambah 0,38%, ditutup di angka 6.074,08. Di sisi lain, Dow Jones Industrial Average melemah, kehilangan 110,58 poin atau 0,25%, berakhir di 43.717,48. Penurunan Dow selama delapan hari berturut-turut ini menjadi yang terpanjang sejak tahun 2018.
Saham Apple, Alphabet (induk usaha Google), pembuat mobil listrik Tesla, dan produsen chip AI Broadcom semuanya melonjak ke level tertinggi baru sepanjang masa. Broadcom, yang pekan lalu mencapai valuasi pasar lebih dari $1 triliun untuk pertama kalinya, memimpin kenaikan Nasdaq dengan lonjakan 11%. Sektor teknologi dan consumer discretionary dalam S&P 500 juga mencatatkan rekor penutupan.
Namun, tidak semua saham teknologi bergerak positif. Saham pembuat chip kecerdasan buatan, Nvidia, yang menjadi favorit pasar selama dua tahun terakhir, turun 1,7% dan memasuki fase koreksi, kehilangan lebih dari 10% dari rekor tertingginya pada November.
Kenaikan pasar saham ini terjadi menjelang rapat kebijakan dua hari Federal Reserve yang dimulai pada Selasa. Bank sentral diperkirakan secara luas akan kembali memangkas suku bunga acuan sebesar seperempat poin pada akhir rapat pada Rabu. Hal yang menjadi fokus investor adalah proyeksi kebijakan ke depan, setelah The Fed mulai melonggarkan kebijakan pada September untuk pertama kalinya dalam empat tahun.
"Meski mudah untuk membesar-besarkan setiap keputusan dan konferensi pers FOMC, yang terakhir di tahun 2024 ini mungkin yang paling menarik," kata Jay Woods, kepala strategi global di Freedom Capital Markets.
"Sejak pemotongan pertama pada bulan September, angka pengangguran sudah stabil," tambahnya. "Namun, inflasi justru naik sedikit setiap bulan sejak pemotongan dimulai. Apakah ini hanya bersifat sementara atau awal dari tren baru?"
Pasar saham sendiri baru saja melalui pekan yang lesu, di mana Dow turun 1,8%, dan S&P 500 melemah 0,6% pekan lalu. Sebelum Senin, S&P 500 sudah turun dalam empat dari lima sesi terakhir. Sebaliknya, Nasdaq menunjukkan performa lebih baik pekan lalu dengan kenaikan tipis 0,3%, seperti memberi isyarat untuk rekor yang dicetak pada hari Senin.
(ras/ras)