
Selamat Bekerja Pemerintahan Prabowo, Bawa IHSG & Rupiah Terbang!

Pergerakan IHSG maupun rupiah diprediksi lanjut bergerak positif usai dimulainya pemerintahan baru RI periode 2024-2029 dengan kebijakan-kebijakan barunya yang dapat menguntungkan beberapa sektor. Adapun pada hari ini, pergerakan IHSG dan juga rupiah diprediksi akan lebih volatile dengan beberapa kabar dari dalam negeri maupun luar negeri.
Dengan pelantikan Kabinet Merah Putih maka sudah saatnya pemerintahan Prabowo-Gibran bergerak cepat mengingat banyakya pekerjaan rumah yang menanti baik di pasar keuangan ataupun di sektor riil.
Program Prioritas Prabowo
Usai resmi dilantiknya Presiden Prabowo Subianto, kini masyarakat tengah menanti program Quick Win atau program 100 hari Presiden. Yang dimana memakan anggaran sebesar Rp121 triliun yang dimulai dari makan bergizi gratis hingga lumbung pangan nasional.
Program-program tersebut tentu akan menguntungkan beberapa sektor dan dapat mempengaruhi pergerakan harga saham di sektor-sektor tersebut. Mulai dari sektor konsumer, pertanian, logistik, hingga kesehatan.
Program 3 Juta Rumah Prabowo
Program tiga juta rumah per tahun yang akan digulirkan Presiden Prabowo Subianto diperkirakan bakal memberikan efek domino kepada perekonomian Indonesia, salah satunya di sektor properti dan pendukungnya seperti semen dan baja.
Berdasarkan kajian internal PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, rumah subsidi di perkotaan memiliki nilai jual rata rata Rp200 juta dan rumah di pedesaan di kisaran Rp75 juta -Rp100 juta.
Dengan demikian jika program 3 juta rumah terserap maksimal, maka volume transaksinya bisa mencapai sekitar Rp400 triliun per tahun. Sebagai catatan, Ini merupakan estimasi minimal karena harga jual hunian di tiap daerah tidak selalu sama.
Mengacu ke peta jalan yang digagas tim satgas perumahan, akan ada 3 juta rumah yang disiapkan setiap tahun. Sebanyak 1 juta unit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan dan 2 juta unit untuk masyarakat di pedesaan.
Menurut hitungan tim kajian BTN, proyek properti akan memberikan efek domino ke 183 sub sektor usaha lainnya. Mulai dari sektor paling hulu seperti produsen semen, batu bata, rangka baja atau rantai pasok paling hilir seperti toko bangunan, pemasok tukang serta pelaku UMKM penyangga kebutuhan proyek.
Anggota Tim Satgas Perumahan Bonny Z. Minang mengatakan dana sebesar itu bakal mengalir ke para pengembang, terutama para pengembang kelas menengah kecil yang akan membangun hunian layak untuk MBR di pedesaan.
Tim Satgas juga berkali kali menegaskan, pembangunan rumah subsidi di pedesaan akan diserahkan ke para pengembang lokal, bukan kelas konglomerat. Tujuannya agar terjadi pemerataan dan memperbanyak aliran modal ke daerah.
Skema subsidi KPR yang diajukan oleh BTN untuk pemerintahan baru dibagi menjadi tiga jenis, yakni subsidi angsuran, subsidi selisih bunga, dan premi asuransi. Keseluruhan sumber dana atau insentifnya berasal dari dana belanja Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN), baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun dana lain.
Subsidi angsuran ditujukan untuk masyarakat miskin atau pra-sejahtera dengan kisaran penghasilan hingga maksimal Rp3,1 juta. Penerima subsidi selisih bunga adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yakni mereka yang berpenghasilan antara Rp3,1 juta hingga Rp8 juta. Dalam jenis subsidi ini, program pembiayaan bisa berbentuk KPR, Kredit Bangun Rumah, dan Kredit Renovasi Rumah.
Sementara subsidi premi asuransi target penerimanya adalah masyarakat berpenghasilan tanggung (MBT), yakni mereka yang memiliki penghasilan lebih dari Rp8 juta. MBT dapat menerima subsidi melalui premi asuransi untuk KPR yang mereka ajukan. Saat ini belum diputuskan skema mana yang akan diambil oleh pemerintahan baru, namun BTN terus berdiskusi dengan Satgas Perumahan.
China Pangkas Suku Bunga
Bank Rakyat China (PBoC) memangkas suku bunga acuan pinjaman seperti yang diantisipasi pada penetapan bulanan pada Senin, menyusul penurunan suku bunga kebijakan lainnya bulan lalu sebagai bagian dari paket langkah stimulus untuk menghidupkan kembali perekonomian.
Suku bunga pinjaman pokok (LPR) satu tahun diturunkan sebesar 25 basis poin menjadi 3,10% dari 3,35%, sementara LPR lima tahun dipotong dengan margin yang sama menjadi 3,6% dari 3,85% sebelumnya. Suku bunga pinjaman terakhir dipotong pada bulan Juli.
Gubernur Bank Rakyat China (PBOC) Pan Gongsheng mengatakan pada forum keuangan minggu lalu bahwa suku bunga pinjaman akan turun sebesar 20 hingga 25 basis poin pada tanggal 21 Oktober.
PBOC mengumumkan pemotongan rasio persyaratan cadangan bank sebesar 50 basis poin dan suku bunga repo terbalik tujuh hari acuan sebesar 20 basis poin pada tanggal 24 September, memulai stimulus paling agresif sejak pandemi yang mencakup langkah-langkah untuk mendukung sektor properti yang sedang terpuruk dan meningkatkan konsumsi.
(saw/saw)