Newsletter

Selamat Bekerja Pemerintahan Prabowo, Bawa IHSG & Rupiah Terbang!

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
22 October 2024 06:00
Foto bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama para Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Foto: Foto bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama para Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
  • Pasar keuangan Indonesia bergerak beragam pada perdagangan kemarin, IHSG menguat sementara rupiah melemah
  • Wall Street ditutup beragam, hanya Nasdaq yang menguat
  • Sentimen kabinet Prabowo hingga data ekonomi AS akan mewarnai pergerakan pasar hari ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan RI bergerak tak kompak usai pelantikan kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat , sementara rupiah justru ditutup melemah.

Masih terdapat beberapa sentiment dari dalam negeri maupun luar negeri di sepanjang pekan ini. Selengkapnya mengenai sentimen dan proyeksi pasar hari ini dapat dibaca pada halaman 3 pada artikel ini. Dan para investor juga dapat mengintip agenda dan rilis data yang terjadwal untuk hari ini baik dalam negeri dan luar negeri pada halaman empat.

Usai peresmian pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumung Raka beserta jajaran Kabinet Merah Putih, IHSG berhasil ditutup di zona hijau. Pada perdagangan Senin (21/10/2024), IHSG tercatat menguat 0,16% di level 7.772,60.

Tercatat nilai transaksi atau turnover IHSG berada di angka Rp10,56 triliun. Transaksi berasal dari volume saham sebanyak 25,88 miliar lembar, terdiri dari 303 saham naik, 270 turun dan 228 tidak berubah.

Penutupan tersebut mirip dengan pergerakan IHSG pada saat usainya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 2019. Secara track record 5 periode masa pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, IHSG justru lebih dominan melemah.

Penguatan IHSG kemarin didorong oleh banyak sektor, dimana sektor teknologi dan properti memimpin dalam penguatan IHSG.

Selain dari optimisme pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) hingga akhir tahun. Program tiga juta rumah per tahun yang akan digulirkan Presiden Prabowo Subianto pun menjadi sentimen segar bagi sektor properti.

Berdasarkan kajian internal PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, rumah subsidi di perkotaan memiliki nilai jual rata rata Rp200 juta dan rumah di pedesaan di kisaran Rp75 juta -Rp100 juta.

Dengan demikian jika program 3 juta rumah terserap maksimal, maka volume transaksinya bisa mencapai sekitar Rp400 triliun per tahun. Sebagai catatan, Ini merupakan estimasi minimal karena harga jual hunian di tiap daerah tidak selalu sama.

Mengacu ke peta jalan yang digagas tim satgas perumahan, akan ada 3 juta rumah yang disiapkan setiap tahun. Sebanyak 1 juta unit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan dan 2 juta unit untuk masyarakat di pedesaan.

Menurut hitungan tim kajian BTN, proyek properti akan memberikan efek domino ke 183 sub sektor usaha lainnya. Mulai dari sektor paling hulu seperti produsen semen, batu bata, rangka baja atau rantai pasok paling hilir seperti toko bangunan, pemasok tukang serta pelaku UMKM penyangga kebutuhan proyek.

Beralih ke rupiah, dilansir dari Refinitiv, pada perdagangan Senin (21/10/2024) rupiah ditutup melemah 0,19% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di posisi Rp15.490/US$1.

Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan pada penutupan pasar kemarin sore, di tengah perhatian investor terhadap pengumuman Kabinet Merah Putih yang baru dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Pasar tampak menunggu kebijakan ekonomi dari jajaran menteri baru, terutama terkait reformasi ekonomi yang telah dijanjikan Prabowo dalam pidato perdananya.

Pelantikan Prabowo dan Gibran pada Minggu (20/10/2024) di Gedung MPR/DPR/DPD menandai awal pemerintahan baru yang langsung mengumumkan Kabinet Merah Putih.

Investor kini mencermati langkah-langkah strategis dari tim ekonomi, yang diharapkan mampu memperbaiki situasi ekonomi, termasuk mengatasi masalah korupsi dan swasembada pangan.

Namun, ketidakpastian seputar arah kebijakan yang akan diambil oleh kabinet baru ini telah menimbulkan kehati-hatian di kalangan pelaku pasar, yang tercermin pada pelemahan nilai tukar rupiah.

Meski Prabowo dalam pidatonya telah berkomitmen untuk mempercepat swasembada pangan dan memberantas korupsi melalui reformasi sistem, pasar masih menunggu realisasi dari janji-janji tersebut.

Sementara dari pasar obligasi Indonesia, pada perdagangan Senin (21/10/2024) imbal hasil obligasi tenor 10 tahun tercatat menguat menguat 0,05% di level 6.610 dari perdagangan sebelumnya. Imbal hasil obligasi yang menguat menandakan bahwa para pelaku pasar sedang membuang surat berharga negara (SBN). Begitupun sebaliknya, imbal hasil obligasi yang melemah menandakan bahwa para pelaku pasar sedang kembali mengumpulkan surat berharga negara (SBN).

Bursa saham Amerika Serikat (AS) cenderung ditutup melemah. Hal ini disebabkan perilaku investor yang melakukan aksi taking profit menjelang rilisnya kinerja keuangan saham-saham di Wall Street hingga kenaikan imbal hasil Treasury AS.

Pada penutupan perdagangan Senin (21/10/2024) atau Selasa dini hari waktu Indonesia, indeks Dow Jones ditutup terdepresiasi 0,80% di level 42.931,6 begitu juga dengan S&P 500 ditutup lebih rendah 0,18% di level 5.853,98, sementara itu Nasdaq yang bergerak naik 0,28% di level 18.541,46.

Dow Jones dan S&P 500 ditutup lebih rendah karena kehati-hatian para pelaku pasar menjelang rilisnya laporan keuangan emiten di bursa saham AS.

Akan tetapi, para pelaku pasar masih optimis relinya Wall Street mengingat menjelang pemilihan umum Presiden AS hingga optimisme bahwa ekonomi AS dapat keluar dengan sempurna dari inflasi terburuk dalam beberapa generasi.

Selain itu, para pelaku pasar juga masih optimis terhadap pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) untuk menjaga perekonomian tetap berjalan, ekspektasi di antara para optimis adalah bahwa saham-saham di Wall Street dapat naik lebih jauh lagi.

Namun para kritikus memperingatkan bahwa harga saham terlihat terlalu mahal mengingat seberapa cepat kenaikannya dibandingkan laba perusahaan yang akan rilis.

Selain itu, imbal hasil Treasury AS menguat 0,22% di level 4,19%, menyebabkan kebingungan bahwa mungkin ekonomi AS tumbuh terlalu cepat dan lapangan kerja masih cukup tangguh.

Pergerakan IHSG maupun rupiah diprediksi lanjut bergerak positif usai dimulainya pemerintahan baru RI periode 2024-2029 dengan kebijakan-kebijakan barunya yang dapat menguntungkan beberapa sektor. Adapun pada hari ini, pergerakan IHSG dan juga rupiah diprediksi akan lebih volatile dengan beberapa kabar dari dalam negeri maupun luar negeri.

Dengan pelantikan Kabinet Merah Putih maka sudah saatnya pemerintahan Prabowo-Gibran bergerak cepat mengingat banyakya pekerjaan rumah yang menanti baik di pasar keuangan ataupun di sektor riil.

Program Prioritas Prabowo

Usai resmi dilantiknya Presiden Prabowo Subianto, kini masyarakat tengah menanti program Quick Win atau program 100 hari Presiden. Yang dimana memakan anggaran sebesar Rp121 triliun yang dimulai dari makan bergizi gratis hingga lumbung pangan nasional.

Program-program tersebut tentu akan menguntungkan beberapa sektor dan dapat mempengaruhi pergerakan harga saham di sektor-sektor tersebut. Mulai dari sektor konsumer, pertanian, logistik, hingga kesehatan.

Program 3 Juta Rumah Prabowo

Program tiga juta rumah per tahun yang akan digulirkan Presiden Prabowo Subianto diperkirakan bakal memberikan efek domino kepada perekonomian Indonesia, salah satunya di sektor properti dan pendukungnya seperti semen dan baja.

Berdasarkan kajian internal PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, rumah subsidi di perkotaan memiliki nilai jual rata rata Rp200 juta dan rumah di pedesaan di kisaran Rp75 juta -Rp100 juta.

Dengan demikian jika program 3 juta rumah terserap maksimal, maka volume transaksinya bisa mencapai sekitar Rp400 triliun per tahun. Sebagai catatan, Ini merupakan estimasi minimal karena harga jual hunian di tiap daerah tidak selalu sama.

Mengacu ke peta jalan yang digagas tim satgas perumahan, akan ada 3 juta rumah yang disiapkan setiap tahun. Sebanyak 1 juta unit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan dan 2 juta unit untuk masyarakat di pedesaan.

Menurut hitungan tim kajian BTN, proyek properti akan memberikan efek domino ke 183 sub sektor usaha lainnya. Mulai dari sektor paling hulu seperti produsen semen, batu bata, rangka baja atau rantai pasok paling hilir seperti toko bangunan, pemasok tukang serta pelaku UMKM penyangga kebutuhan proyek.

Anggota Tim Satgas Perumahan Bonny Z. Minang mengatakan dana sebesar itu bakal mengalir ke para pengembang, terutama para pengembang kelas menengah kecil yang akan membangun hunian layak untuk MBR di pedesaan.
Tim Satgas juga berkali kali menegaskan, pembangunan rumah subsidi di pedesaan akan diserahkan ke para pengembang lokal, bukan kelas konglomerat. Tujuannya agar terjadi pemerataan dan memperbanyak aliran modal ke daerah.

Skema subsidi KPR yang diajukan oleh BTN untuk pemerintahan baru dibagi menjadi tiga jenis, yakni subsidi angsuran, subsidi selisih bunga, dan premi asuransi. Keseluruhan sumber dana atau insentifnya berasal dari dana belanja Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN), baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun dana lain.

Subsidi angsuran ditujukan untuk masyarakat miskin atau pra-sejahtera dengan kisaran penghasilan hingga maksimal Rp3,1 juta. Penerima subsidi selisih bunga adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yakni mereka yang berpenghasilan antara Rp3,1 juta hingga Rp8 juta. Dalam jenis subsidi ini, program pembiayaan bisa berbentuk KPR, Kredit Bangun Rumah, dan Kredit Renovasi Rumah.

Sementara subsidi premi asuransi target penerimanya adalah masyarakat berpenghasilan tanggung (MBT), yakni mereka yang memiliki penghasilan lebih dari Rp8 juta. MBT dapat menerima subsidi melalui premi asuransi untuk KPR yang mereka ajukan. Saat ini belum diputuskan skema mana yang akan diambil oleh pemerintahan baru, namun BTN terus berdiskusi dengan Satgas Perumahan.

China Pangkas Suku Bunga

Bank Rakyat China (PBoC) memangkas suku bunga acuan pinjaman seperti yang diantisipasi pada penetapan bulanan pada Senin, menyusul penurunan suku bunga kebijakan lainnya bulan lalu sebagai bagian dari paket langkah stimulus untuk menghidupkan kembali perekonomian.

Suku bunga pinjaman pokok (LPR) satu tahun diturunkan sebesar 25 basis poin menjadi 3,10% dari 3,35%, sementara LPR lima tahun dipotong dengan margin yang sama menjadi 3,6% dari 3,85% sebelumnya. Suku bunga pinjaman terakhir dipotong pada bulan Juli.

Gubernur Bank Rakyat China (PBOC) Pan Gongsheng mengatakan pada forum keuangan minggu lalu bahwa suku bunga pinjaman akan turun sebesar 20 hingga 25 basis poin pada tanggal 21 Oktober.

PBOC mengumumkan pemotongan rasio persyaratan cadangan bank sebesar 50 basis poin dan suku bunga repo terbalik tujuh hari acuan sebesar 20 basis poin pada tanggal 24 September, memulai stimulus paling agresif sejak pandemi yang mencakup langkah-langkah untuk mendukung sektor properti yang sedang terpuruk dan meningkatkan konsumsi.

Berikut sejumlah agenda ekonomi dalam dan luar negeri pada hari ini:

• Bank Indonesia (BI) - Uang Beredar M2 Oktober 2024 (11.00 WIB)

Berikut sejumlah agenda emiten di dalam negeri pada hari ini:

• RUPSLB - PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS)
• RUPSLB - PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA)
• Saham Bonus Rasio 9:10 - PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN)

Berikut sejumlah indikator perekonomian nasional:

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular