Daftar Warisan Abadi Soekarno - Jokowi: GBK, KPK, BPJS Hingga MRT

Iftha Nikmatul khasanah, CNBC Indonesia
20 October 2024 08:30
Infografis : Mengenal Bukit Soeharto
Foto: infografis/ Infografis : Mengenal Bukit Soeharto / Aristya Rahadian Krisabella

Presiden Soeharto, yang menjabat sebagai Presiden Indonesia dari 12 Maret 1967 hingga 21 Mei 1998, dikenal dengan julukan "Bapak Pembangunan." Selama masa kepemimpinannya, ia banyak meninggalkan warisan yang signifikan dalam pembangunan Indonesia.

Meskipun kepemimpinannya penuh dengan kontroversi, masa pemerintahan Soeharto juga ditandai dengan sejumlah prestasi yang memengaruhi perkembangan bangsa. Berikut adalah beberapa warisan penting yang ditinggalkan oleh Presiden Soeharto:

1. Satelit Palapa

Satelit Palapa adalah salah satu pencapaian terbesar Indonesia dalam bidang teknologi dan telekomunikasi. Diluncurkan pada 8 Juli 1976, Satelit Palapa A1 menjadi satelit pertama Indonesia dan juga yang pertama di Asia Tenggara.

Satelit ini diluncurkan dari Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral, Amerika Serikat, menggunakan roket peluncur Delta 2914 buatan McDonnell Douglas.

9 Juli 1976 Satelit Palapa A1 DiluncurkanFoto: CNBC Indonesia TV
9 Juli 1976 Satelit Palapa A1 Diluncurkan

 

Satelit Palapa berfungsi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa melalui komunikasi. Dengan adanya satelit ini, komunikasi antar provinsi di Indonesia dan hubungan telekomunikasi dengan negara lain menjadi lebih mudah.

Satelit Palapa juga menjadi cikal bakal perkembangan internet di Indonesia. Program ini menunjukkan visi jangka panjang Soeharto dalam menciptakan infrastruktur telekomunikasi yang memadai bagi masa depan.

2. Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah sebuah proyek besar yang menggambarkan keanekaragaman budaya Indonesia dalam satu tempat.

TMII, yang menempati lahan seluas 150 hektar di Jakarta, memuat replika rumah adat dari berbagai provinsi, serta budaya dan tradisi Indonesia lainnya. Proyek ini digagas oleh Ibu Negara Tien Soeharto pada 1972, dan TMII diresmikan pada 20 April 1975.

Tujuan pembangunan TMII adalah untuk meningkatkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya Indonesia serta memperkuat rasa persatuan di tengah keragaman.

TMII menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang paling terkenal di Indonesia dan terus menjadi simbol kekayaan budaya nasional hingga saat ini.

Nikmati Wajah Baru TMII, Bikin Liburan Makin Seru! (CNBC Indonesia TV)Foto: Nikmati Wajah Baru TMII, Bikin Liburan Makin Seru! (CNBC Indonesia TV)
Nikmati Wajah Baru TMII, Bikin Liburan Makin Seru! (CNBC Indonesia TV)

3. Taman Buah Mekarsari

Terletak di Bogor, Jawa Barat, Taman Buah Mekarsari didirikan dengan visi untuk meningkatkan harkat dan martabat petani serta memperkenalkan kekayaan hortikultura Indonesia.

Taman ini dibangun untuk meningkatkan kualitas dan popularitas buah-buahan lokal agar bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional.

Selain itu, Taman Buah Mekarsari berfungsi sebagai kebun koleksi dan percontohan untuk tanaman buah-buahan tropis Indonesia. Ini juga menjadi pusat penelitian dan pendidikan tentang tanaman hortikultura bagi masyarakat luas.

Sebagai alternatif objek wisata, Mekarsari juga menyediakan lapangan kerja dan menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat dari berbagai kalangan.

4. Jaringan Irigasi Nasional

Selama masa kepemimpinannya, Soeharto memperluas dan memperkuat jaringan irigasi di Indonesia untuk mendukung sektor pertanian, terutama dalam upaya mencapai swasembada pangan.

Tol Jagorawi (detikcom/Farhan)Foto: Tol Jagorawi (detikcom/Farhan)
Tol Jagorawi (detikcom/Farhan)

Jaringan irigasi yang dibangun pada era Soeharto memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan mendukung pertumbuhan ekonomi di pedesaan.

Pembangunan sistem irigasi yang efisien memungkinkan para petani untuk mengelola air dengan lebih baik, sehingga meningkatkan hasil panen padi dan tanaman lainnya. Ini menjadi dasar penting dalam upaya Indonesia mencapai swasembada beras pada tahun 1984.

5. Jalan Tol Jagorawi

Jalan Tol Jagorawi, yang menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi, adalah jalan tol pertama yang dibangun di Indonesia.

Pembangunan dimulai pada tahun 1973 dan selesai pada tahun 1978. Jalan tol ini menjadi contoh pengembangan infrastruktur transportasi modern di Indonesia dan menjadi bagian dari upaya pemerintah Soeharto untuk mempercepat mobilitas dan perdagangan antar wilayah.

Jalan Tol Jagorawi juga menjadi awal dari pengembangan jaringan tol di seluruh Indonesia, yang terus diperluas hingga saat ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.

6. Swasembada beras

Salah satu prestasi terbesar yang dicapai Soeharto adalah swasembada beras pada tahun 1984. Melalui serangkaian kebijakan di sektor pertanian, termasuk pengembangan irigasi, penggunaan benih unggul, dan subsidi pupuk, Indonesia berhasil memenuhi kebutuhan beras secara mandiri tanpa harus mengimpor.

Keberhasilan swasembada beras ini diakui oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) pada tahun 1985 dan menjadi kebanggaan nasional.

7. Program Keluarga Berencana

Program Keluarga Berencana (KB) adalah salah satu program penting yang dijalankan selama masa kepemimpinan Soeharto. Program ini bertujuan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan cara mengurangi jumlah anak per keluarga.

Program KB mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, baik dalam negeri maupun internasional, dan diakui sebagai salah satu program keluarga berencana yang paling sukses di dunia.

(mae)
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular