Newsletter

Pekan Panas: Reshuffle, Pilkada DKI & Keputusan China Bisa Goyang RI

Revo M, CNBC Indonesia
19 August 2024 05:59
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berbincang dengan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berbincang dengan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (16/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pelaku pasar perlu mencermati beberapa sentimen yang berkembang dan bisa mempengaruhi pergerakan pasar pada hari ini dan sepekan ke depan, baik dari dalam dan luar negeri. Sentimen dari dalam negeri datang dari RAPBN 2025 dan situasi politik yang mulai memanas lagi. Pekan ini, Bank Indonesia juga akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) dan merilis data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal II-2024.

Dari luar negeri, sentimen pekan ini akan datang dari keputusan bank sentral China hingga inflasi Jepang,

1. Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2025

Pada Jumat pekan lalu (16/8/2024), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Pidato Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dan Penyampaian Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR RI. Dalam pidatonya, Jokowi membeberkan capaian Indonesia selama pemerintahannya 10 tahun terakhir.

Terutama kemampuan Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari pandemi Covid-19, gejolak geopolitik global, perang dagang dan berbagai ancaman krisis, serta perubahan iklim yang menimbulkan banyak bencana.

Jokowi mengatakan, arsitektur APBN 2025 adalah pilar penting untuk menjaga keberlanjutan. Melalui penguatan berbagai program unggulan yang berkesinambungan dari pemerintah sekarang ke pemerintah yang akan datang.

Reformasi struktural pun harus dilanjutkan untuk menjaga kebijakan fiskal yang sehat dan kredibel, dan meningkatkan kolaborasi kebijakan fiskal, moneter, dan keuangan. Desain belanja dan pendapatan serta pembiayaan perlu dirancang fleksibel, dengan menyediakan ruang fiskal untuk mengantisipasi ketidakpastian, serta mendukung keberlanjutan pembangunan dalam transisi peralihan pemerintahan.

Jokowi juga menyampaikan tujuh asumsi dasar ekonomi makro dalam RAPBN 2025 untuk menjadi guidance bagi pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto. Inflasi akan dijaga pada kisaran 2,5%. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 5,2%.

Pertumbuhan ekonomi yang hanya 5,2% mengindikasikan pemerintahan baru tidak terlalu agresif. Padahal, dalam berbagai kesempatan, Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi 6-8%.
Pertumbuhan ekonomi bahkan sama dibandingkan target tahun ini yakni di kisaran 5,2%. Sebagai catatan, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 5,08% pada semester I-2024 .

Sebagai catatan, Jokowi langsung menargetkan pertumbuhan ekonomi tinggi sebesar 5,7% pada 2015 atau tahun pertamanya, Padahal, realisasi pertumbuhan pada 2014 hanya 5,06%.

"Karena kondisi ekonomi global yang masih relatif stagnan, pertumbuhan ekonomi kita akan lebih bertumpu pada permintaan domestik. Daya beli masyarakat akan dijaga ketat, dengan pengendalian inflasi, penciptaan lapangan kerja, serta dukungan program bansos dan subsidi," papar Jokowi.

Kemudian nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan berada di kisaran Rp16.100/US$, suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun berada di 7,1%. Pemerintah akan selalu responsive terhadap dinamika moneter dunia.

Harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan berada pada US$82 per barel. Lifting minyak diperkirakan mencapai 600 ribu barel per hari dan gas bumi mencapai 1.005 juta barel setara minyak per hari.

Sebagai catatan, RAPBN 2025 akan dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selama 30 hari kerja dan disyahkan di Sidang Paripurna. Namun, karena ini RAPBN awal Prabowo maka membuka kemungkinan diubah melalui RAPBN-Perubahan di awal tahun.


2. Reshuffle Kabinet dan Pilkada DKI

Presiden Jokowi dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet pada hari ini, Senin (19/8/2024). Salah satu menteri yang dikabarkan akan diganti adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.

Yasonna, politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, akan digantikan oleh politikus senior Partai Gerakan Indonesia Raya Supratman Andi Agtas.

Selain Yasonna, reshuffle juga menyasar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif. Arifin dikabarkan akan diganti Bahlil Lahadalia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Posisi Menteri Investasi/Kepala BKPM akan diisi oleh Rosan Roeslani. Rosan merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Selain itu, Jokowi dikabarkan akan melantik dua orang kepala badan, salah satunya adalah kepala Badan Gizi Nasional. Badan Gizi Nasional baru dibentuk melalui Perpres 82/2024 yang diteken Jokowi pada 15 Agustus 2024.

Reshuffle ini melibatkan kementerian yang sangat strategis bagi hukum dan ekonomi Indonesia, reshuffle juga diperkirakan akan semakin mengubah konstelasi politik di kabinet. Menteri-menteri yang dekat dengan PDIP dan Megawati seperti Yasona dan Arifin diganti dengan lingkungan terdekat Prabowo dan Jokowi.

Reshuffle diperkirakan akan memanaskan hubungan Jokowi-Megawati serta berimbas pula pada kasus-kasus hukum partai di Indonesia.

Persaingan partai politik juga akan memanas, terutama di Jakarta, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang diusung Gerindra hingga Golkar dikabarkan akan mengumumkan bakal calon gubernur hari ini, Senin (19/8/2024).
Mereka akan mengajukan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dia akan dipasangkan dengan mantan Menteri Pertanian yang juga Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Suswono.

Jakarta sendiri akan menggelar pemilihan kepala daerah pada November mendatang.

(rev/rev)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular