Deretan Saham Bank Big Caps yang Memiliki Valuasi Terdiskon

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
10 June 2024 07:45
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (1/4/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten bank berkapitalisasi besar lesu pada tahun ini. Harga saham BBRI anjlok 24,02%, BBNI longsor 12,56%, BBCA turun 0,80%, dan hanya BMRI yang menguat 3,72%.

Lantas apakah saham perbankan saat ini sudah memiliki valuasi terdiskon?

Tim Riset CNBC Indonesia telah merangkum valuasi empat saham perbankan big caps, yakni BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI. Berikut ulasannya:

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - BBRI

BBRI memiliki valuasi price to book value (PBV) senilai 2,2 kali per 7 Juni 2024. Valuasi BBRI pun terdiskon berdasarkan pendekatan PBV Band.

Valuasi BBRI dikatakan terdiskon karena PBV mulai turun dari standar deviasi +1 menuju rata-rata lima tahun. Posisi terbaik investor dapat membeli saham BBRI jika mampu berada di standar deviasi -1 atau di sekitar 3.800-3.900 per saham.

PBV Band BBRIFoto: CNBC Indonesia
PBV Band BBRI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - BBNI

BBNI memiliki valuasi price to book value (PBV) senilai 1,2 kali per 7 Juni 2024. Valuasi BBNI pun terdiskon berdasarkan pendekatan PBV Band.

Valuasi BBNI dikatakan terdiskon karena PBV mulai turun dari standar deviasi +1 menuju rata-rata lima tahun di 4.200 per saham.

PBV Band BBNIFoto: CNBC Indonesia
PBV Band BBNI

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - BMRI

BBNI memiliki valuasi price to book value (PBV) senilai 2,4 kali per 6 Juni 2024. Valuasi BBNI pun terdiskon berdasarkan pendekatan PBV Band.

Valuasi BMRI dikatakan relatif premium karena PBV saat ini berada di standar deviasi +2. Apalagi melihat pergerakan PBV Band yang cenderung berada di rentang mean hingga standar deviasi +1 atau di sekitar 5.300 - 5.400 per saham.

PBV Band BMRIFoto: CNBC Indonesia
PBV Band BMRI

PT Bank Central Asia Tbk - BBCA

BBCA memiliki valuasi price to book value (PBV) senilai 5,1 kali per 7 Juni 2024. Valuasi BBCA pun terdiskon berdasarkan pendekatan PBV Band.

Valuasi BBCA dikatakan relatif premium karena PBV saat ini berada di standar deviasi +2. Apalagi melihat pergerakan PBV Band yang selalu berada di rentang mean hingga standar deviasi +1.

BBCA akan lebih menarik jika berada di posisi standar deviasi +1 atau di area 8.800-8.850 per saham.

PBV Band BBCAFoto: CNBC Indonesia
PBV Band BBCA

Tim Riset CNBC Indonesia menggunakan pendekatan PE/PBV Standard Deviation Band dalam menganalisa valuasi saham bank besar.

PE/PBV Standard Deviation Band adalah indikator yang mengukur jumlah variasi historis dari PE atau PBV rata-rata dalam periode tertentu sebuah saham.

Fungsinya adalah untuk mengetahui apakah harga saham sedang dalam keadaan terdiskon (undervalued) atau mahal (overvalued) berdasarkan historis PE/PBV ratio saham selama periode waktu tertentu.

Secara umum, semakin saat PE/PBV bergerak mendekati garis +1 atau +2 standard deviation band, semakin mahal (overvalued) harga sebuah saham.

Sebaliknya, saat PE/PBV bergerak mendekati garis -1 atau -2 standard deviation band akan semakin murah harga sahamnya (undervalued).

Namun, diskon bisa dilihat dari posisi valuasi puncak yang sedang turun sebagai momentum.

CNBC INDONESIA RESEARCH

CNBC INDONESIA RESEARCH

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(ras/ras)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation