Daftar 10 Saham Market Cap Terbesar, Adu Kuat Hartono Vs Prajogo

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami dinamika yang signifikan dalam daftar saham dengan kapitalisasi pasar terbesar. Perubahan urutan ini sebagian besar disebabkan oleh volatilitas saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), yang sempat menduduki posisi teratas namun turun drastis setelah masuk papan pemantauan khusus (FCA).

Selain itu, kejatuhan saham perbankan juga turut mempengaruhi komposisi 10 besar ini. Situasi ini diperparah oleh ketidakpastian geopolitik global yang sedang berlangsung, seperti perang Israel-Palestina, ketegangan Iran, dan konflik Rusia-Ukraina. Ketidakpastian ekonomi global juga meningkat seiring kebijakan suku bunga tinggi yang diperkirakan bertahan lebih lama (higher for longer).

Berikut adalah daftar terbaru saham dengan market cap terbesar di IHSG yang dikutip dari fitur screener Stockbit Sekuritas:

Pengaruh Ketidakpastian Geopolitik dan Ekonomi Global

Kondisi pasar saham Indonesia tidak lepas dari dampak ketidakpastian geopolitik global. Perang antara Israel dan Palestina, ketegangan yang meningkat di Iran, serta konflik berkelanjutan antara Rusia dan Ukraina menciptakan suasana global yang penuh ketidakpastian. Ketegangan ini menambah tekanan pada pasar saham global, termasuk di Indonesia.

Selain itu, kebijakan suku bunga tinggi yang diimplementasikan oleh bank sentral utama di seluruh dunia dalam upaya mengendalikan inflasi telah menambah ketidakpastian ekonomi. Kebijakan "higher for longer" ini mempengaruhi likuiditas pasar dan menyebabkan investor lebih berhati-hati dalam mengambil risiko, yang berdampak langsung pada volatilitas pasar saham.

Volatilitas Saham BREN

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mengalami volatilitas tinggi yang menyebabkan perubahan drastis dalam posisinya di daftar saham dengan kapitalisasi pasar terbesar.

Saham BREN sempat menjadi nomor satu, namun turun setelah masuk ke dalam papan pemantauan khusus (FCA). Kondisi ini menunjukkan betapa sensitifnya pasar terhadap perubahan regulasi dan sentimen investor terhadap sektor energi terbarukan.

Kejatuhan Saham Perbankan

Saham-saham perbankan, yang biasanya menjadi pilar stabilitas dalam indeks saham, juga mengalami penurunan. Hal ini dapat dikaitkan dengan kekhawatiran investor terkait ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan suku bunga tinggi yang berpotensi menekan profitabilitas sektor perbankan dan risiko gagal bayar.

Bank-bank besar seperti Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengalami penurunan market cap yang signifikan, namun tetap berada dalam daftar 10 besar.

Dinamika terbaru dalam daftar saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di IHSG mencerminkan bagaimana volatilitas pasar saham dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, baik geopolitik maupun ekonomi.

Investor perlu terus memantau perkembangan global yang dapat mempengaruhi pasar saham domestik. Dengan kondisi global yang masih penuh ketidakpastian, penting bagi investor untuk mempertimbangkan risiko-risiko ini dalam strategi investasi mereka.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]