Newsletter

Banjir Kabar Baik, IHSG-Rupiah Siap Pesta di Weekend?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Jumat, 07/06/2024 06:00 WIB
Foto: (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
  • Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunganya untuk pertama kali sejak Covid-19
  • Pasar memproyeksikan The Fed akan mengikuti jejak ECB dalam memangkas suku bunga
  • Hari ini rilis cadangan devisa Indonesia 

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia banjir kabar baik dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa sebagai bekal perdagangan hari ini. 

Beragam sentimen positif menyertai pasar pada perdagangan hari ini. Mulai dari data tenaga kerja yang mendukung pemangkasan suku bunga bank sentral AS The Federal Reserve. Hingga Bank Sentral Eropa (ECB) yang sudah memangkas suku bunganya.

Adapun kabar baik dari Negeri Paman Sam tersebut dibahas lengkap pada halaman ketiga. Ditambah dengan beragam agenda penting dari dalam negeri, luar negeri, dan aksi korporasi emiten di halaman empat.

Kabar positif ini diharapkan dapat melanjutkan kinerja positif pasar saham dan rupiah pada perdagangan kemarin, Kamis (6/6/2024).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,39% ke posisi 6.974,9. IHSG sempat melesat lebih dari 1% dan juga sempat menyentuh kembali level psikologis 7.000. Namun sekitar pukul 10:00 WIB, IHSG langsung turun hingga nyaris menyentuh zona merah.

Dari perdagangan pada pukul 11:00 WIB hingga awal sesi II, pergerakan IHSG cenderung mendatar. Kemudian pada pukul 14:00 WIB, IHSG berhasil bangkit perlahan hingga akhir perdagangan hari ini. Meski menguat, tetapi IHSG masih bertahan di level psikologis 6.900

Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan kemarin mencapai sekitar Rp8 triliun dengan melibatkan 15miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 814.661 kali. Sebanyak 290 saham menguat, 265 saham terkoreksi, dan 230 saham cenderung stabil.

Secara sektoral, sektor bahan baku menjadi penopang terbesar IHSG di akhir perdagangan hari ini, yakni mencapai 1,23%.

Saham perbankan Himbara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menjadi penopang IHSG di akhir perdagangan hari ini, yakni mencapai 16,1 indeks poin.

Sementara itu, rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,15% di angka Rp16.255/US$ pada hari ini, Kamis (6/6/2024). Apresiasi rupiah ini berbanding terbalik dengan pelemahan yang telah terjadi kemarin (5/6/2024) sebesar 0,4%.

Rupiah terpantau cukup mengejutkan hari ini setelah sebelumnya terpantau mengalami pelemahan hingga nyaris mencapai Rp16.300/US$, hingga akhirnya BI masuk ke pasar untuk stabilkan rupiah.

"Terkait NTR kami terus berupaya di tengah gejolak global kami terus menjaga nilai tukar melakukan intervensi di pasar valas," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Komisi XI, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Lebih lanjut, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) BI Edi Susianto mengungkapkan bahwa BI tentunya selalu mengawal dengan masuk pasar untuk memastikan keseimbangan supply demand pasar valas di market, dan rupiah ditutup lebih rendah dari posisi opening hari ini. Hal ini terbukti mampu membuat rupiah berada di zona positif.


(ras/ras)
Pages