
Babak Belur di Mei, Mampukah Dividen BREN Bangkitkan IHSG?

Pada akhir pekan lalu indeks utama Wall Street ditutup beragam. Indeks Dow Jones dan S&P 500 menguat, sementara Nasdaq melorot pada Jumat (31/5/2024).
Dow Jones Industrial Average naik 1,51% menjadi 38.686,32. Lalu, S&P 500 menguat 0,80% ke level 5.277,51. Sementara Nasdaq Composite turun tipis 0,01% ke 16.735,02.
Selama Mei 2024, S&P 500 naik sekitar 4,8%, Nasdaq melonjak 6,9% dan Dow naik 2,4%.
Hampir seluruh sektor utama S&P 500 berakhir menguat didorong oleh dengan sektor energi yang naik 2,5%. Sedangkan sektor teknologi ditutup tipis di zona merah, memperberat laju Nasdaq.
"Kami benar-benar melihat lonjakan volume perdagangan saham menjelang akhir bulan," kata Joe Saluzzi, salah satu pendiri dan salah satu kepala Equity Trading di Themis Trading di Chatham, New Jersey, seperti dikutip Reuters.
Saluzzin mengatakan lonjakan perdagangan saham tersebut mungkin terkait dengan reposisi investor di akhir bulan.
Volume perdagangan di bursa AS berjumlah 14,60 miliar lembar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,56 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Selain itu, data ekonomi terbaru Amerika Serikat (AS) yakni Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS meningkat 0,3% pada April 2024, juga mendorong pergerakan Wall Street. Data ini menunjukkan belanja konsumen AS melambat lebih dari yang diperkirakan.
"Masyarakat senang karena hal ini tidak terlalu mengejutkan, namun sebenarnya konsumen terus menunjukkan sedikit tekanan," kata Carol Schleif, kepala investasi di kantor keluarga BMO di Minneapolis.
(ras/ras)