
'Neraka Bocor'! India Gila-gilaan Borong Batu Bara, Harga Meroket

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara terpantau masih tinggi di tengah permintaan yang masif dari India akibat suhu panas sepanjang Mei 2024.
Dilansir dari Refinitiv, harga kontrak batu bara Juni acuan ICE Newcastle pada perdagangan Kamis (23/5/2024) naik 1% di level US$141,4 per ton. Posisi ini merupakan yang tertinggi sejak 10 Mei 2024 yang saat itu sempat menyentuh angka US$142,5 per ton.
Harga batu bara yang bertengger di atas level US$140 per ton ini juga telah terjadi selama tujuh hari beruntun yakni sejak 15 Mei 2024.
Dikutip dari thehindu.com, permintaan listrik tertinggi di India mendekati tingkat yang diproyeksikan sebesar 235 GW pada bulan Mei, menyusul penggunaan peralatan pendingin yang berlebihan seperti AC di tengah gelombang panas yang parah di negara tersebut.
Menurut data Kementerian Tenaga Listrik, permintaan listrik puncak yang terpenuhi atau pasokan tertinggi pada hari itu telah mencapai 233 GW pada 6 Mei dibandingkan dengan 221,42 GW yang tercatat pada tahun lalu.
Sementara di awal bulan ini, Kementerian Tenaga Listrik memperkirakan bahwa kebutuhan listrik akan mencapai puncaknya sebesar 235 GW pada siang hari dan 225 GW pada malam hari. Kebutuhan diperkirakan akan mengalami kenaikan pada bulan Juni yakni menjadi 240 GW pada siang hari dan 235 GW pada malam hari.
Untuk diketahui, pekan lalu tepatnya pada 18 Mei 2024, puncak pasokan listrik mencapai 229,57 GW.
Para pakar industri berpendapat bahwa permintaan listrik akan semakin meningkat karena peningkatan intensitas panas di bulan Mei.
Selain itu, Muson Barat Daya meliputi hampir seluruh wilayah negara dan mencapai Delhi pada akhir bulan Juni, kata para ahli, seraya menambahkan bahwa permintaan listrik juga akan tetap stabil dan tinggi pada bulan depan.
Sebelumnya, Departemen Meteorologi India (IMD) memperkirakan bahwa India kemungkinan akan mengalami musim panas yang lebih hangat dan lebih banyak gelombang panas pada tahun ini, dengan kondisi El Nino diperkirakan akan terus berlanjut setidaknya hingga bulan Mei.
Dari bulan Maret hingga Mei, jumlah hari gelombang panas di atas normal kemungkinan besar terjadi di sebagian besar wilayah negara itu, kecuali India timur laut, wilayah Himalaya bagian barat, semenanjung barat daya, dan pantai barat, katanya.
Di awal pekan ini, tepatnya pada Senin (20/5/2024), laporan IMD menunjukkan bahwa suhu maksimum berkisar antara 43 hingga 47 derajat Celcius di sebagian besar wilayah di Haryana, Chandigarh, Delhi, Rajasthan dan di banyak wilayah Punjab, Uttar Pradesh, Madhya Pradesh Barat; di beberapa bagian Madhya Pradesh Timur dan Gujarat.
IMD, dalam buletinnya, mengatakan bahwa gelombang panas hingga kondisi gelombang panas yang parah sangat mungkin terjadi di banyak/sebagian besar wilayah Punjab, Haryana, Chandigarh, Delhi, Rajasthan Barat; di beberapa bagian Uttar Pradesh Barat, Rajasthan Timur, dan Madhya Pradesh Barat Laut selama tanggal 20 hingga 24 Mei
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)