
Anjlok Mirip Mobil dan Sepeda Motor, Penjualan Alat Berat Masih Berat

Jakarta, CNBC Indonesia - Produksi dan penjualan alat berat di awal tahun 2024 ini turun. Hal ini mirip yang terjadi pada penurunan penjualan pada sepeda motor hingga kendaraan roda empat.
Di sektor alat berat harapan ada pada proyek infrastruktur seperti Ibu Kota Nusantara (IKN). Megaproyek ini tengah dikebut sampai Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir di Oktober 2024.
"Di sektor konstruksi, proyek IKN, sedikit banyak memang membantu penyerapan market alat berat terutama setelah Pilpres yang berakhir dengan kondusif tinggal kami berharap ini bisa konsisten sampai di akhir tahun," kata Ketua Umum Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) Giri Sakai kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/5/2024).
Namun harapan tersebut masih bakal menemui sejumlah rintangan, di antaranya adalah potensi momentum pelambatan akibat Pilkada serentak beberapa bulan mendatang, pada November 2024.
"Walaupun masih ada event Pilkada serentak di bulan November. Perkiraan dan tentunya harapan kami, produksi tahun ini akan mencapai seperti tahun lalu," kata Giri.
Produksi alat berat sepanjang 2023 sebanyak 8.066 unit, angka ini turun dari tahun sebelumnya yakni sebanyak 8.826 unit. Sedangkan di awal tahun ini penjualannya baru menyentuh 1.668 unit.
"Tahun ini market terbesar masih di Tambang (60%) dipicu mulai pulihnya harga nikel walaupun batu bara belom kembali seperti tahun 2022," sebut Giri.
Pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Ibu Kota Nusantara termasuk pembangunan jalan raya, jembatan, pelabuhan, dan bandara. Proyek-proyek ini membutuhkan alat berat seperti ekskavator, beko, dan buldoser untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi.
Salah satu proyek yang membutuhkan alat berat dalam konstruksi ialah akses air. RI bekerja sama dengan Korea Selatan dalam Net Zero Water Supply Infrastructure Project di IKN. Proyek ini sedang dalam proses penyelesaian detail engineering desain (DED). Seperti diketahui, IKN membutuhkan 600 liter per detik. Sebanyak 300 liter per detik sudah dibuat pemerintah yang nanti akan masuk akhir Juni.
Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan tender pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Kantor Polri.
Kemudian ada juga tender Pembangunan Jalan di dalam KIPP yakni Peningkatan Jalan Kawasan Hankam dan Lingkar Sepaku 4. Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan jalan sepanjang 6,89 Km dan jangka waktu pelaksanaan 570 hari kalender.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Toyota-Honda Sampai Anthoni Salim Ungkap Borok Daya Beli Lesu
