Permintaan Semen Meroket 91% Karena Proyek IKN, Ini Datanya

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
28 March 2024 17:20
Pekerja proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Titik Nol Nusantara terus dikebut di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, (19/1/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pekerja proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Titik Nol Nusantara terus dikebut di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, (19/1/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Prospek cerah sektor semen tampaknya masih berlanjut berkat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN). Permintaan Semen bahkan sudah melonjak pada tahun lalu karena proyek IKN.

Kinerja Positif Sektor Semen Pada 2023

Secara nasional, pasar semen mencatat kinerja positif pada sepanjang 2023. Volume penjualan hingga akhir Desember tahun mencapai 6,23 juta ton, tercatat tumbuh 14,2% secara tahunan (YoY) dan 1,1% secara bulan (MoM).

Pertumbuhan paling tinggi terjadi di Kalimantan sebesar 49,9% YoY menjadi 600.000 ton dan Sumatera sebesar 10% YoY menjadi 1,34 juta ton. Sementara sisanya disumbang pulau Jawa dengan porsi 49,9%, akan tetapi pertumbuhannya terkoreksi 1,3% YoY.

Permintaan Semen INTP & SMGR Melonjak Berkat IKN

CNBC Indonesia Research melihat ada dua emiten yang diuntungkan dengan adanya proyek IKN, yakni PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Melansir data public expose, INTP pada sepanjang 2023 mencatatkan peningkatan porsi semen curah menjadi 29% dari tahun sebelumnya 27%. Pembangunan IKN disinyalir menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar semen curah hingga 91,9%, terutama dari wilayah Kalimantan Timur dan Utara.

INTP mencatat kinerja penjualan semen yang positif hingga 17,46% YoY menjadi 8,8% YoY menjadi 17,46 juta ton, dengan market share dari pasar semen nasional sebanyak 27,3%.

Sebagai catatan, pada akhir tahun lalu INTP melakukan akuisisi PT Semen Grobogan. Hal ini tentunya dapat meningkatkan volume penjualan INTP ke depan, serta meredakan persaingan harga yang terjadi di industri semen.

Berikutnya, ada SMGR yang juga diuntungkan berkat IKN, sebab kontribusinya cukup besar dalam menyalurkan semen.

Tahun ini IKN diperkirakan membutuhkan semen hingga 2 juta tahun dan SMGR potensi memasok sekitar 70% atau sebanyak 1,4 juta ton. SMGR bisa menyumbang lebih banyak mengingat posisinya juga sebanyak BUMN di industri semen.

Pada 2023, SMGR juga mencatat kinerja positif ditopang ekspansi di Sumatera dan Kalimantan. Penjualan semen domestik pada kuartal akhir tahun lalu melejit hingga 15,6% YoY menjadi 9,67 juta ton, ini mengakumulasi untuk 12 bulan pada 2023 tumbuh 4,7% YoY menjadi 33,11 juta ton.

Ekspor semen dari fasilitas SMGR Indonesia juga meroket nyaris 70% YoY menjadi 6,12 juta ton. Sementara untuk fasilitas di Vietnam mencatatkan penjualan semen sebanyak 1,38 juta ton.

Sehingga secara total, penjualan semen SMGR tumbuh 10% YoY menjadi 40,62 juta ton pada 2023. SMGR merupakan pemimpin pasar semen di Indonesia, dengan market share mencapai 51,7%.

Berikut rincian penjualan semen INTP dan SMGR pada 2023 :

Dengan volume penjualan yang meningkat. Hal ini juga akan terefleksi pada profitabilitas yang ikut terkerek naik.

Pendapatan SMGR diperkirakan bisa meningkat dari Rp36,37 triliun pada 2022 menjadi Rp39,09 triliun pada 2023. Sementara laba bersihnya potensi naik 17% menjadi Rp2,77 triliun.

INTP juga diproyeksi bisa mencatatkan pendapatan meningkat jadi Rp17,15 triliun pada 2023, naik 5,08 YoY. Laba bersih juga diperkirakan bisa naik lebih dari 15% menuju Rp2,12 triliun untuk periode 12 bulan pada 2023.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation