Newsletter

Sengketa Pilpres di MK Memanas, Mampukah Pasar RI Happy Long Weekend?

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
28 March 2024 06:08
Financial Markets Wall Street
Foto: Gedung Mahkamah Konstitusi RI. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup kompak menguat pada perdagangan Rabu waktu AS atau Kamis dini hari. Indeks S&P 500 mencatat rekor tertinggi di tengah kinerja kuartal pertamanya yang terbaik sejak tahun 2019.

Dow Jones Industrial Average juga mengalami kenaikan yang signifikan, naik sebesar 1,22% atau 477,75 poin untuk ditutup pada 39.760,08. Momentum positif ini menandai berakhirnya tren penurunan selama tiga hari bagi kedua indeks tersebut. Selain itu, Nasdaq Composite juga naik sebesar 0,51%, menutup hari pada 16.399,52.

Saham di berbagai sektor mengalami reli kuat, dengan semua 11 sektor S&P 500 mencatat kenaikan. Terutama, utilitas memimpin indeks dengan lonjakan yang luar biasa hampir 2,8%, diikuti dengan kenaikan 2,4% dalam sektor properti, dan peningkatan 1,6% dalam sektor industri.

Art Hogan, Kepala Strategi Pasar dengan B. Riley Wealth, mengomentari dinamika pasar

"Lihatlah S&P 500 Pemimpinan berasal dari yang kalah. Jadi benar-benar terasa seperti rebalance akhir kuartal dan tentu saja lebih antusias untuk ekuitas, dalam apa pun yang seharusnya menjadi minggu yang sepi, jika bukan karena akhir kuartal.", tutur Hogan, kepada CNBC Indonesia.

Pada kuartal I-2024, rata-rata utama berada di jalur untuk memberikan kinerja yang kuat. S&P 500 siap untuk mengalami lonjakan mencolok sebesar 10%, menandai kinerja kuartal pertamanya yang terbaik sejak  2019.

Indeks Dow Jones naik sekitar 5,5%, mengikuti kinerja terbaiknya pada kuartal pertama sejak tahun 2021. Demikian pula, Nasdaq telah melonjak sekitar 9,3% selama kuartal tersebut.

Maret telah menjadi bulan yang sangat berpengaruh, dengan ketiga rata-rata utama dalam jalur untuk mencatatkan kenaikan bulanan yang kelima berturut-turut. Pada penutupan hari Rabu, S&P 500 telah naik sekitar 3%, sementara Nasdaq dan Dow keduanya telah mencatat kenaikan sekitar 1,9% sejak awal bulan ini.

Menanggapi perkembangan ini, para strategis Manajemen Kekayaan UBS mencatat, "Ekspektasi kini menuju pada soft landing bagi ekonomi AS dan pasar telah mengurangi ekspektasi mereka terhadap pemotongan suku bunga,"

Ke depannya, investor dengan penuh antusias menantikan rilis data kunci tentang klaim pengangguran, produk domestik bruto, dan sentimen konsumen. Meskipun pasar akan tutup pada Jumat Agung, perhatian akan difokuskan pada indikator ekonomi terkait pendapatan pribadi, pengeluaran konsumen, dan pengeluaran konsumsi pribadi yang diharapkan pagi itu.

(mza/mza)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular