Newsletter

Ada Skandal Boeing & Harga Energi Jatuh, Mampukah IHSG-Rupiah Bangkit?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
09 January 2024 06:01
New York Stock Exchange (NYSE)
Foto: Masih Dihantui Virus Corona, IHSG Merah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Beralih ke Amerika Serikat (AS), bursa Wall Street berakhir cerah bergairah pada perdagangan Senin waktu AS atau Selasa dini hari waktu Indonesia (9/1/2024) setelah beberapa hari di awal 2024 merana. Saham teknologi menjadi penopang utama Wall Street.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat 0,58% ke posisi 37.683,012, S&P 500 melonjak 1,41% ke 4.763,54, dan Nasdaq Composite terbang 2,2% menjadi 14.843,77.

Investor mengambil posisi di momen buy on weakness pada saham-saham teknologi dan momentum turunnya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (US Treasury).

Saham Nvidia melejit 6,4%, mencapai titik tertinggi sepanjang masa dan Amazon melonjak hampir 2,7% untuk membantu menarik Nasdaq lebih tinggi. Sementara saham Alphabet (Google) melesat 2,3% dan Apple melompat 2,4%.

Sementara itu, yield US Treasury tenor 10 tahun yang merupakan obligasi acuan pemerintah AS turun 3 basis poin (bp) menjadi 4,012% kemarin, membuat investor kembali memburu saham-saham teknologi.

Pada pekan ini, investor akan mendapatkan kejelasan lebih besar mengenai jalur penurunan suku bunga The Fed. Inflasi konsumen AS periode Desember 2023 akan dirilis pada Kamis mendatang, sedangkan inflasi produsen akan dirilis pada Jumat,

Kedua data ini akan menunjukkan apakah upaya The Fed untuk menurunkan inflasi hingga 2% berhasil dilakukan.

Sementara itu, investor juga memantau perkembangan terkait adanya skandal dari produsen pesawat asal AS, Boeing.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS mengatakan bahwa "komponen utama yang hilang" dari jet Boeing 737 MAX 9 Alaska Airlines yang melakukan pendaratan darurat telah ditemukan dari halaman belakang sebuah rumah di pinggiran kota.

Pintu merobek sisi kiri jet Alaska Airlines itu pada Jumat pekan lalu setelah lepas landas dari Portland, Oregon, dalam perjalanan ke Ontario, California, menurunkan tekanan udara pada pesawat dan memaksa pilot untuk kembali dan mendarat dengan selamat dengan 171 penumpang dan enam awak di dalamnya.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) pada Sabtu lalu juga memerintahkan penghentian sementara 171 jet Boeing MAX 9 yang dipasang dengan panel yang sama, yang berbobot sekitar 60 pon (27 kg) dan menutupi pintu keluar opsional yang terutama digunakan oleh maskapai penerbangan bertarif rendah.

Hal ini membuat FAA melarang pengoperasian pesawat Boeing 737 MAX 9 sampai regulator yakin bahwa armada tersebut aman, sehingga berdampak pada maskapai lain seperti United Airlines.

Alaska Airlines membatalkan 170 penerbangan pada Minggu dan 60 penerbangan lainnya pada Senin hari ini dan mengatakan gangguan perjalanan akibat larangan terbang tersebut diperkirakan akan berlangsung setidaknya hingga pertengahan pekan ini.

Di lain sisi, musim rilis kinerja keuangan perusahaan 2023 akan dimulai pada Jumat mendatang, dengan perusahaan bank-bank besar seperti Bank of America, Citi Group, JPMorgan Chase, dan Wells Fargo.

Tak hanya itu saja, investor juga mengawasi Washington ketika anggota parlemen berusaha menghindari adanya potensi shutdown pemerintahan AS. Pada Minggu kemarin, para pemimpin Kongres AS mengumumkan kesepakatan yang menetapkan belanja utama sebesar US$ 1,59 triliun.

(chd/chd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular