Newsletter

Pasar RI Was-Was! Ada Kabar Genting dari China, Israel & PDIP

Putra, CNBC Indonesia
18 October 2023 06:00
5 'Malapetaka' Fix Hantam China, Mau Ambruk?
Foto: Infografis/ 5 'Malapetaka' Fix Hantam China, Mau Ambruk?/ Ilham Restu

Hari ini, investor akan mencermati efek pergerakan bursa Wall Street terhadap pasar regional dan Tanah Air.  Wall Street yang sebagian berakhir di zona merah dikhawatirkan akan menular ke pasar keuangan global, termasuk Indonesia.

Selain itu, rilis data ekonomi China, yang merupakan mitra dagang utama Indonesia, per kuartal III-2023 akan menjadi perhatian pelaku pasar. Dari dalam negeri, sentimen akan datang dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) serta bursa calon wakil presiden (bacawapres).

Ekonomi China Masih Buat Was-Was

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan produk domestik bruto akan meningkat 4,4% pada kuartal III-2023.  Hal ini berarti China masih berada pada jalur yang tepat untuk mencapai target 5%, menyusul pertumbuhan PDB secara tahunan (YoY) sebesar 4,5% pada kuartal I dan 6,3% pada kuartalII-2023.

China sendiri sedang mengejar target sekitar 5% tahun ini.

Meskipun target tersebut merupakan salah satu target terendah di negara ini dalam beberapa dekade terakhir, para pejabat pemerintahan China dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan upaya stabilisasi keuangan di sektor properti dan perbankan serta meningkatkan dukungan untuk pasar saham dan renminbi negara tersebut.

Lusinan perusahaan tercatat di China juga mengumumkan atau melakukan rencana pembelian kembali (buyback) saham pada Selasa, di tengah upaya meningkatkan pasar saham yang sedang lesu.

Langkah-langkah tersebut menyoroti bagaimana negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini gagal memenuhi ekspektasi pemulihan pascapandemi dan bagaimana para perencana ekonomi China kesulitan menemukan pendorong pertumbuhan ekonomi. Perkiraan pertumbuhan PDB tahun depan dipangkas menjadi sekitar 4,5%.

Perkembangan ekonomi China akan sangat berdampak ke Indonesia mengingat Tiongkok adalah pasar terbesar ekspor Indonesia serta tiga besar investor asing di Tanah Air.
Jika ekonomi China melambat maka ada potensi perlambatan ekonomi doomestik.

Situasi Terbaru Israel-Hamas

Kepercayaan konsumen dan dunia usaha masih lemah, sementara perang antara Israel dan Hamas di Timur Tengah menambah ketidakpastian yang melemahkan permintaan eksternal terhadap ekspor China. Perang Israel-Hamas di Gaza masih akan menjadi backdrop pergerakan pasar global.

Kabar terbaru, Presiden AS Joe Biden akan melakukan kunjungan ke Israel pada Rabu (18/10). Hal tersebut diungkapkan oleh pihak Gedung Putih dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Blinken berbicara setelah bertemu selama hampir 8 jam di kementerian pertahanan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada kunjungan kedua diplomat tinggi AS sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.
"Presiden akan menegaskan kembali solidaritas Amerika Serikat dengan Israel dan komitmen kuat kami terhadap keamanannya," kata Blinken di Tel Aviv.

"Israel mempunyai hak dan kewajiban untuk membela rakyatnya dari Hamas dan teroris lainnya serta mencegah serangan di masa depan," tuturnya, sebagaimana dilansir AFP.

Biden "akan mendengar dari Israel apa yang dibutuhkan untuk membela rakyatnya saat kami terus bekerja sama dengan Kongres untuk memenuhi kebutuhan tersebut," katanya.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby di Washington mengungkapkan Biden akan mengunjungi Tel Aviv. Dia juga mengumumkan bahwa Biden akan melakukan perjalanan ke Yordania di mana dia akan bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II, pemimpin Palestina Mahmoud Abbas, dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.

Blinken mengatakan bahwa Amerika Serikat juga mendapatkan jaminan dari Israel untuk berupaya membawa bantuan asing ke Jalur Gaza yang miskin dan diblokade ketika Israel mempersiapkan serangan darat terhadap wilayah yang dikuasai Hamas.

Lain Biden, Lain Pula Putin-Xi

Sementara, Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi China, Selasa (17/10/2023). Hal ini terjadi saat keduanya terus bermitra di saat kritik Barat pasca serangan Moskow ke Ukraina.

Dalam laporan Al Jazeera, Putin berada di negara itu untuk menghadiri KTT Belt and Road China untuk ketiga kalinya. Ia juga dijadwalkan akan bertemu dengan timpalannya dari negara itu, Presiden Xi Jinping, pada Rabu.

China adalah negara negara pertama di luar bekas republik Soviet yang ia kunjungi tahun ini. Sebelumnya, Putin kesulitan untuk pergi ke luar negeri setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang berbasis di Den Haag mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya dengan tuduhan mendeportasi anak-anak dari Ukraina secara ilegal.

China sendiri bukan salah satu dari 123 negara anggota ICC. Sehingga tidak wajib memindahkan Putin ke Den Haag untuk diadili.

Kunjungan Putin ini terus terjadi saat Barat mengkritik hubungan Beijing-Moskow. China telah menolak kritik Barat terhadap kemitraannya, bersikeras bahwa hubungan mereka tidak melanggar norma-norma internasional dan menegaskan bahwa Tirai Bambu memiliki hak untuk berteman dengan siapapun.

Perdagangan antara negara China dan Rusia pun telah melonjak sejak Moskow memulai serangan besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022. Beijing mengimpor minyak Rusia setelah negara-negara lain menjatuhkan sanksi terhadap impor Rusia.

"Dunia multipolar mulai terbentuk, dan konsep serta inisiatif yang dikemukakan oleh Presiden Xi Jinping sangatlah relevan dan signifikan", kata Putin sebelum kunjungan ini kepada penyiar negara China, CGTN.

Sementara itu, tema pertemuan tersebut kemungkinan besar juga akan dibayangi oleh perang Israel-Hamas. Keduanya telah menegaskan bahwa konflik ini merupakan kesalahan Barat yang terus menerus menolak yang diketahui selalu memblokir beberapa resolusi di PBB terkait Timur Tengah.

China dan Rusia sudah menegaskan bahwasannya untuk menyelesaikan konflik ini, perlu adanya jalan menuju Palestina yang merdeka.

"Ini (dapat diselesaikan) melalui pembentukan proses negosiasi penuh mengenai perjanjian internasional yang mengatur pembentukan negara Palestina merdeka berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan ibu kotanya di Yerusalem Timur, hidup damai dan aman dengan Israel," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia, Maria Zakharova, sesaat setelah serangan terjadi.

"Akar penyebab... situasi Palestina-Israel adalah hak rakyat Palestina atas kenegaraan telah dikesampingkan sejak lama," tambah keterangan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Bursa Cawapres dan RDG BI

Masih terkait politik, Koalisi PDI-P dikabarkan akan mengumumkan bakal calon wakil presiden (bacawapres) pada hari ini pukul 10:00 WIB. Bacawapres ini akan mendampingi Ganjar Pranowo untuk maju dalam pilpres 2024 Februari 2024.

Nama Bacawapres sudah banyak beredar mulai dari Mahfud MD sampai Erick Thohir. Pelaku pasar menunggu siapa bacawaprs Ganjar karena mereka didukung partai pemenang pemilu PDI-Perjuangan serta partai lainnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Bila pasangan Ganjar diumumkan maka pelaku pasar setidaknya akan mendapatkan gambaran peluang Ganjar dan cawapresnya serta keijakan seperti apa yang mereka ambil jika terpilih.

Suhu perpolitikan Indonesia diyakini akan memanas dalam sepekan ke depan karena capres harus mengumumkan bacawapresnya sebelum tenggak pendaftaran untuk pilpres 2024 berakhir pada 25 Oktober mendatang, Pendaftaran akan dimulai besok Kamis (19/10/2023).

Dari sisi ekonomi, pelaku pasar juga akan mempertimbangkan sentimen dari RDG BI. Pelaku pasar memperkirakan bank sentral RI tersebut masih akan menahan suku bunga acuan di level 5,75% pada pertemuan hari ini dan besok.
Namun, pelaku pasar juga menunggu apakah Gubernur BI Perry Warjiyo akan memberi sinyal-sinyal yang berbeda untuk kebijakan mendatang mengingat The Fed diproyeksi masih akan hawkish.

(trp/trp)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular