
Pasar RI Was-Was! Ada Kabar Genting dari China, Israel & PDIP

Bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Rabu dini hari waktu Indonesia atau Selasa waktu AS. Ini seiring imbal hasil (yield) obligasi US Treasury yang kembali naik yang turut membuat investor khawatir di tengah musim laporan laba kuartal III yang sedang berlangsung.
Indeks Dow Jones menguat tipis 0,04% atau 13,11 poin ke 33.997,65. Sementara itu, indeks Nasdaq melemah 0,25% atau 34,24 poin ke 13.533,75 dan indeks S&P menyusut 0,01% atay 0,43 poin ke 4.373,2.
Imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun mencapai 4,85%, mencapai level tertinggi sejak 6 Oktober 2007 atau 16 tahun terakhir. Level ini seiring data penjualan ritel yang lebih panas dari perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.
Penjualan ritel AS naik 0,7% pada September, dibandingkan perkiraan kenaikan 0,3%, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters, karena rumah tangga meningkatkan pembelian kendaraan bermotor dan menghabiskan lebih banyak uang di restoran dan bar, menunjukkan perekonomian mengakhiri kuartal ketiga dengan kuat.
Meningkatnya imbal hasil telah menekan pasar secara umum dalam beberapa pekan terakhir karena para investor menilai prospek kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) yang lebih ketat lebih lama dari perkiraan. Investor juga mempertimbangkan potensi dampak perang Israel-Hamas terhadap perekonomian global.
"Penjualan ritel lebih tinggi dari ekspektasi pagi ini [Selasa waktu setempat] yang menyebabkan imbal hasil kembali naik ke tingkat yang bermasalah bagi pasar," kata Alex McGrath, kepala investasi NorthEnd Private Wealth, dikutip dari CNBC International.
"Data ini terus membebani investor yang kesulitan mencerna pernyataan netral The Fed untuk mendapatkan daya tarik pada tindakan The Fed di masa depan," tambahnua.
Yang pasti, awal yang baik untuk musim laporan keuangan kuartal ketiga membantu meredakan kekhawatiran. Saham Bank of America naik lebih dari 1% setelah bank tersebut mengalahkan ekspektasi analis pada kuartal ketiga.
Namun, Goldman Sachs turun lebih dari 1% seiring investor menganalisis laporan terbaru raksasa keuangan tersebut. Di luar saham sektor keuangan, saham sektor keamanan Lockheed Martin naik sekitar 1,5% setelah melampaui perkiraan konsensus untuk kuartal ketiga.
Saham farmasi Johnson & Johnson bertambah hampir 1% setelah mengalahkan ekspektasi analis pada kuartal tersebut dan meningkatkan panduan setahun penuh
Pergerakan pada Selasa membalik kenaikan pada hari sebelumnya. Dow menyelesaikan Senin dengan kenaikan lebih dari 300 poin, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq mengakhiri sesi dengan kenaikan lebih dari 1%.
(trp/trp)