Kabar Komoditas

Satu Kata Untuk Harga Minyak, Emas & Batu Bara: Menyedihkan!

mae, CNBC Indonesia
29 September 2023 10:55
Minyak Bumi
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mayoritas komoditas ambruk berjamaah pada perdagangan kemarin, Kamis (28/9/2023). Harga minyak mentah, batu bara sampai emas jatuh.

Harga minyak brent ambruk 1,21% ke US$ 95,43 per barel sementara harga WTI jeblok 2,1% ke US$ 91,71 per barel pada perdagangan kemarin.

Harga minyak sudah membaik pada hari ini, Jumat (29/9/2023), di mana brent menguat tipis 0,05% dan WTI naik 0,19%.

Harga minyak anjlok pada perdagangan Kamis, karena para pedagang melakukan aksi taking profit setelah harga minyak melonjak ke level tertinggi dalam 10 bulan, dan beberapa pihak khawatir bahwa suku bunga tinggi dapat membebani permintaan minyak.

Sementara itu, tingkat minyak di Cushing, Oklahoma, pusat penyimpanan dan titik pengiriman minyak mentah berjangka AS telah merosot mendekati titik terendah dalam sejarah karena kuatnya permintaan penyulingan dan ekspor, sehingga memicu kekhawatiran mengenai kualitas minyak yang tersisa.

Sementara itu, harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) menguat 0,27%.

Harga batu bara jeblok 0,15% perdagangan kemarin. Harga batu bara terkoreksi akibat produsen batu bara terbesar dunia, China meningkatkan produksinya untuk Agustus. MelansirMysteel,dataNational Bureau of Statistics (NBS)menunjukkanproduksi batu bara China meningkat 2% menjadi 382,17 juta tonpada Agustussecara tahunan (yoy).

Produksi batu bara China sepanjang semester-I 2023 meningkat 3,4% menjadi 3,05 miliar ton. Tingginya produksi negara penghasil batu bara terbesar tentunya berdampak pada pasokan dunia, sehingga turut menjadi faktor koreksi harga batu bara.

Emas adalah yang paling merana. Harga emas hari ini melemah 0,06% dan jeblok 0,55% pada perdagangan kemarin.
Harga emas di pasar spot pada perdagangan kemarin, Kamis (28/9/2023), ditutup di posisi US$ 1.864,56 per troy ons. Harganya jatuh 0,54%. 
Posisi tersebut adalah yang terendah sejak 9 Maret 2023 atau lebih dari enam bulan terakhir.

Pelemahan tersebut memperpanjang derita emas yang juga ambruk sejak perdagangan Senin. Emas sudah melemah dalam lima hari terakhir dengan pelemahan mencapai 3,15%.

Emas ambruk parah sejak Rabu pekan ini sehingga harganya terlempar dari level psikologis US$ 1.900 per troy ons.
Harga emas ambruk karena pelaku pasar semakin meyakini jika bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) masih akan hawkish. Terlebih data-data ekonomi AS menunjukkan jika ekonomi AS masih panas.

Selengkapnya mengenai perkembangan harga komoditas bisa dibaca pada artikel di bawah ini:

Baca

 

Berikut pergerakan harga komoditas:

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation