
Harga Minyak & Batu Bara Naik Gila-Gilaan! Emas Masih Merana

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dan batu bara kembali terbang. Sebaliknya, harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan emas masih tertekan.
Harga minyak brent melambung 1,57% sementara harga WTI terbang 1,78% pada perdagangan kemarin, Selasa (12/9/2023).
Harga minyak juga masih mendidih pada perdagangan hari ini, Rabu (13/9/2023) di mana harga minyak brent menguat 0,169% sementara WTI naik 0,46%.
Harga minyak melonjak mendekati 2% karena prospek pasokan yang lebih ketat dan optimisme OPEC terhadap ketahanan permintaan energi di negara-negara besar.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tetap berpegang pada perkiraannya mengenai pertumbuhan permintaan minyak global yang kuat pada tahun 2023 dan 2024, dengan alasan bahwa negara-negara besar lebih kuat dari perkiraan. Laporan bulanan OPEC memperkirakan permintaan minyak dunia akan meningkat sebesar 2,25 juta barel per hari (bph) pada tahun 2024.
Sementara itu, harga CPO jeblok 0,81 kemarin tetapi menguat tajam 0,46% pada hari ini.
Harga CPO jatuh karena tingginya stok di tengah melemahnya ekspor. Stok minyak sawit Malaysia pada akhir Agustus naik 22,5% dari bulan sebelumnya menjadi 2,12 juta ton, tertinggi dalam tujuh bulan.
Sementara itu, ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk 1-10 September turun 11,2% dari bulan sebelumnya, menurut surveyor kargo Intertek Testing Services
Harga batu bara masih panas dan kembali bertengger di level psikologis US$160 per ton. Harga batu bara menguat 1,56% kemarin ke posisi US$ 162,5 per ton.
Sentimen penguatan datang dari potensi kenaikan impor batu bara China dan sengketa pemogokan tenaga kerja gas alam cair (LNG) di Australia.
Harga emas ambruk karena pelaku pasar wait and see menunggu data inflasi AS.
Selengkapnya mengenai perkembangan harga komoditas bisa dibaca pada artikel di bawah ini:
Harga batu bara
Harga emas global
Harga emas Pegadaian
Harga emas Antam
Harga CPO
Harga minyak mentah
Berikut pergerakan harga komoditas:
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mae/mae)