KTT ASEAN 2023

Nilai Ekspor-Impor Melambung, ASEAN-Australia Kian Mesra

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
07 September 2023 10:05
Presiden Joko Widodo berjalan bersama Wakil Presiden AS Kamala Harris dalam pertemuan bilateral dengan AS-Indonesia selama perhelatan KTT ASEAN ke - 43. (Dok. Fotografer Pribadi Joko Widodo)
Foto: Presiden Joko Widodo berjalan bersama Wakil Presiden AS Kamala Harris dalam pertemuan bilateral dengan AS-Indonesia selama perhelatan KTT ASEAN ke - 43. (Dok. Fotografer Pribadi Joko Widodo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan ASEAN dan Australia memang mesra. Kerjasama antar negara ini dimulai pada tahun 1974 melalui pembentukan ASEAN-Australia Consultative Meeting (AACM) yang kemudian diikuti dengan berbagai dialog serta forum. Sebab itu, hubungan ekonomi dan perdagangannya juga masih terlihat begitu erat.

Terlebih pada tahun 2007, Kerjasama ASEAN-Australia tahun ini mengalami perkembangan yang signifikan yaitu dengan ditanda-tanganinya Joint Declaration on ASEAN-Australia Comprehensive Partnership dalam ASEAN Post Ministerial Conference pada 1 Agustus 2007 di Manila, Filipina oleh pada Menteri Luar Negeri ASEAN dan Australia.

Implementasi Joint Declaration tersebut, di sela-sela pertemuan East Asia Summit yang diselenggarakan dalam rangkaian KTT ke-13 ASEAN di Singapura tanggal 18-22 November 2007 lalu, telah disepakati Plan of Action mencakup kerjasama di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya yang akan berlaku untuk periode tahun 2008-2013.

Untuk diketahui, hari ini akan ada pertemuan ASEAN dengan Australia yang tentunya bertujuan baik memajukan ekonomi dan perdagangan antar negara tersebut. Lantas bagaimana perkembangan perdagangan ekspor-impor ASEAN ke Australia?

Dari sisi ekspor ASEAN ke Australia cenderung mengalami penurunan. Jika dihitung sejak tahun 2012 hingga 2021 ekspor mengalami penurunan hingga 75,24% menjadi US$ 11.861,1 juta. Penurunan signifikan mulai terjadi pada tahun 2016 saat itu ekspor ASEAN ke Australia hanya US$ 7.395,5 juta.

Namun jika kita bandingkan dengan tahun 2020, ekspor ASEAN ke Australia justru mulai mengalami perbaikan, naik 18,73% menjadi US$ 11.861,1 juta pada tahun 2021. Meskipun sejak 2012 cenderung turun tapi lihat saja, sejak tahun 2018 hingga 2021 mencatatkan kinerja yang membaik.

Barang teratas yang di ekspor ASEAN ke Australia adalah bahan bakar mineral, minyak mineral dan hasil penyulingannya yang nilai ekspornya mencapai US$ 12.144,8 juta

Sementara dari sisi impor, cenderung tak banyak berubah. Peningkatan paling signifikan justru terjadi pada 2021 dimana ekspor naik 65,74% dibandingkan tahun 2020 sekaligus menjadi yang tertinggi sejak tahun 2012. Bahkan jika dibandingkan dengan tahun 2012 impor ASEAN dari Australia ini naik 60,45%.

Barang teratas yang diimpor ASEAN dari Australia juga sama yakni bahan bakar mineral, minyak mineral dan hasil penyulingannya; beraspal zat; lilin mineral dengan nilai impor sebesar US$ 12.954,4 juta.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(aum/ras)
Tags


Related Articles

Most Popular
Recommendation