Ekonomi ASEAN Rp54.000 T, Lebih Baik dari Gang Amerika Latin?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kawasan ekonomi ASEAN kini tengah di sorot dunia terkait posisi strategisnya dalam mempertahankan sentralitas di tengah pusaran rivalitas negara besar. Pada Keketuaan tahun ini, Indoesia mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, yang memberikan makna peran penting ASEAN bagi ekonomi kawasan dan dunia.
ASEAN Matters bermakna kuat untuk secara bersama menyongsong pertumbuhan dari kawasan yang krusial sebagai pusat pertumbuhan dan ketahanan ekonomi global. Tema ini juga membawa Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 berfokus di Jalur Ekonomi dengan mengangka ttga pilar strategis.
Salah satunya Recover-Rebuilding para negara anggota ASEAN harus terus berkomitmen pada kebijakan pemulihan ekonomi yang terukur dan komunikatif untuk mengatasi inflasi dan volatilitas aliran modal.
Untuk itu, semua negara di kawasan ini harus melakukan pembangunan ulang yang terus mendukung pemulihan ekonomi yang semakin kuat. Hal ini mencakup pertumbuhan regional, konektivitas, dan daya saing yang baru. Lantas bagaimana dengan perkembangan ekonomi ASEAN saat ini?
Pada 2022, total nilai produk domestik bruto (PDB) ASEAN tercatat US$ 3,6 triliun atau sekitar Rp 54. 907 triliun. Di antara negara-negara anggota ASEAN, Malaysia sebagai negara yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi 8,7%, kemudian disusul oleh Vietnam 8%, Filipina 7,8%, dan Indonesia 5,31%.
Di sisi lain, data ASEAN Statistical Yearbook 2022 menunjukkan rata-rata Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita ASEAN mencapai US$ 5.248 pada 2021. Bila dirupiahkan maka nilainya sekitarRp 79,87 juta per tahun.
Lantas bagaimana ekonomi ASEAN ini dibandingkan dengan kawasan lain seperti CELAC dan Uni Eropa?
Nyatanya ekonomi ASEAN masih jauh dibandingkan negara-negara kelompok Amerika Latin dan Karibia CELAC dan Uni Eropa (EU). CELAC adalah ekonomi terbesar ketiga di dunia dengan PDB sekitar US$7 triliun dan produsen makanan terbesar di dunia serta produsen listrik terbesar ketiga.
Namun, perlu diingat jika jumlah anggota CELAC mencapai 33 negara atau tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan ASEAN yang hanya 11.
Untuk diketahui, komunitas negara-negara Amerika Latin & Karibia (CELAC) adalah mekanisme dialog dan kesepakatan politik antar pemerintah, yang secara permanen mencakup tiga puluh dua negara di Amerika Latin dan Karibia. Ini adalah forum regional yang menyatukan seluruh negara Amerika Latin dan Karibia.
Namun kawasan ini nyatanya masih kalah dari Uni Eropa. PDB di Uni Eropa bernilai US$ 16,65 triliun pada tahun 2022. Menurut data resmi Bank Dunia, nilai PDB Uni Eropa mewakili 7,4% perekonomian dunia. Jumlah negara yang bergabung di Uni Eropa sekitar 27 negara.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(aum/aum)