Warga Depok! Sudah 3 Hari Anda Hirup Udara Paling Kotor di RI

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
28 August 2023 08:15
Sejumlah kendaraan bermotor roda empat melintas di tol Cijago ruas Limo - Krukut yang sudah rampung pengerjaanya di Limo, Depok, Jawa Barat, Kamis (24/8). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Sejumlah kendaraan bermotor roda empat melintas di tol Cijago ruas Limo - Krukut yang sudah rampung pengerjaanya di Limo, Depok, Jawa Barat, Kamis (24/8). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Berdasarkan data IQAir pada pagi hari ini Senin (28/8/2023) pukul 06.00 WIB kualitas udara di Jakarta kembali ke status tidak sehat dengan indeks kualitas udara AQI US 152 dan polutan utama PM2.5. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

Angka ini lebih rendah dibandingkan AQI US hari sebelumnya dimana AQI US berada di angka 171.

Cuaca Jakarta pagi ini masih berkabut dengan suhu 24 derajat celcius, kelembapan 89%, angin 5,5 hm/h dan tekanan 1.009 mbar.

Dalam rangking kota AQI langsung dari beberapa kota di Indonesia, selama tiga hari beruntun kota Depok masih menjadi urutan nomer satu dengan rangking kualitas udara yang tidak sehat sejak Sabtu lalu. Sedangkan Jakarta sudah tidak masuk dalam 10 rangking kualitas udara yang tidak sehat.

Polusi udara di Jakarta makin membaik hari demi hari, salah satu faktornya adalah karena tekanan angin. Ketika kecepatan angin naik 300% maka polutan udara yang buruk menurun.

Mengutip dari IQAir, angin dapat membantu mengurangi dan mengeluarkan polutan dari suatu wilayah, sehingga konsentrasi polutan dapat berkurang.

Hal ini pernah terjadi ketika asap kebakaran hutan AS bagian barat mengirimkan polutan partikel sejauh Eropa barat.

Letak geografis menjadi sebuah tantangan. Angin tidak bisa mendorong polutan keluar dari lembah jika angin yang bertiup tidak dapat naik melewati pegunungan. Dalam kasus tersebut, polutan dapat berkumpul dalam konsentrasi yang lebih tinggi di dasar gunung.

Selain itu, kebijakan yang telah dilakukan Pemerintahan DKI Jakarta juga mendorong Jakarta tidak masuk dalam 10 rangking kota berpolusi paling buruk, meskipun status DKI Jakarta saat ini masih masuk dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Sebelumnya, penerapan kendaraan ganjil genap di Jakarta juga sebagai pengurangan tingkat polusi udara di Jakarta.

Kemudian, uji coba WFH dilakukan dengan persentase kehadiran 50% di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, berlaku pada 21 Agustus-21 Oktober bagi ASN yang melakukan fungsi staf atau pendukung. Hal ini dilakukan juga sebagai dukungan mengurangi tingkat polusi di wilayah Jakarta.

Selain itu, Pemerintah telah berupaya untuk mengurangi populasi udara di Jabodetabek (Jakarta Bohor Depok Tangerang Bekasi), salah satunya dengan menerapkan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca).

IQAir merekomendasikan masyarakat Jakarta untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti menggunakan masker, penyaring udara dalam ruangan, menutup jendela, dan membatasi aktivitas di luar ruangan.

Tujuan utamanya adalah untuk melindungi kesehatan dari paparan udara yang kotor dan berpotensi berbahaya.

Sebagai catatan, PM 2.5 bisa meningkat karena udara panas, kebakaran, dan polusi lingkungan. Menurut WHO, Berbagai material yang terkandung dalam PM2,5 ini dapat menyebabkan berbagai gangguan saluran pernafasan seperti infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), kanker paru- paru, kardiovaskular, kematian dini, dan penyakit paru-paru obstruktif kronis.

Mengutip dari Epa.gov, jika dilihat dengan mata telanjang, PM 2.5 terlihat gelap dan kabur. Partikel satu ini bisa dilihat jelas jika memakai mikroskop elektron. PM.25 sendiri terbentuk dan terdiri dari ratusan bahan kimia berbeda.

PM 2.5 dibentuk di atmosfer karena reaksi bahan kimia seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Polutan ini terbentuk dari pembuangan pembangkit listrik, industri, dan mobil. PM juga dipancarkan langsung dari ladang, cerobong asap, dan pembuatan jalan memakai aspal.

CNBC Indonesia Research

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation