
3 Hari Absen, Jakarta Masuk Lagi dalam 10 Kota Paling Polusi

Jakarta, CNBC Indonesia - Berdasarkan data IQAir pada pagi hari ini Selasa (29/8/2023) pukul 06.00 WIB kualitas udara di Jakarta masih masuk ke status tidak sehat dengan indeks kualitas udara AQI US 168 dan polutan utama PM2.5. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 17.7 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan AQI US hari sebelumnya dimana AQI US berada di angka 152.
Cuaca Jakarta pagi ini masih berkabut dengan suhu 23 derajat celcius, kelembapan 88%, angin 7,4 hm/h dan tekanan 1.010 mbar.
Dalam rangking kota AQI langsung dari beberapa kota di Indonesia, hari ini pukul 06.00 WIB Jakarta masuk dalam rangking ke 4 dari 10 rangking kota kualitas udara yang tidak sehat. Kembali masuknya Jakarta ini menjadi kaabr buruk mengingat ibu kota RI tersebut sebenarnya sudah keluar dari daftar 10 kota dengan kualitas udara terburuk di RI selama tiga hari sebelumnya.
Kota Depok lagi-lagi menjadi kota berpolusi buruk pada pagi ini dengan AQI US 182.
Depok telah menjadi kota dengan polusi paling buruk di antara kota lainnya selama empat hari beruntun. Belum diketahui penyebab kota Depok menjadi kota berpolusi terburuk selama empat hari terakhir ini. Namun, warga Depok dihimbau untuk memakai masker untuk melakukan pencegahan.
Diketahui, setiap tahunnya jumlah kendaraan di kota Depok terus meningkat. Di awal tahun 2023 ini saja angkanya sudah mencapai jutaan unit. Setidaknya, ada 1.141.501 unit kendaraan yang diyakini berkontribusi besar bagi kemacetan yang terjadi di kota Depok. Salah satu contohnya, Jalan Sawangan Raya yang kian hari kian macet.
Menurut data pada Januari 2023, jumlah kendaraan yang tercatat pada Samsat Depok berada di angka 762,250 kendaraan termasuk roda 4 dan roda 2.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Depok II Cinere, Enih Srimurni menerangkan, terhitung Januari 2023, jumlah kendaraan di wilayahnya mencapai 379.251 kendaraan. Banyaknya kendaraan yang lalu lalang di kota Depok dapat menyumbang polusi udara di kota tersebut.
Pemerintah telah berupaya untuk mengurangi populasi udara di Jabodetabek (Jakarta Bohor Depok Tangerang Bekasi), salah satunya dengan menerapkan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca).
IQAir merekomendasikan masyarakat Jakarta untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti menggunakan masker, penyaring udara dalam ruangan, menutup jendela, dan membatasi aktivitas di luar ruangan.
Tujuan utamanya adalah untuk melindungi kesehatan dari paparan udara yang kotor dan berpotensi berbahaya.
CNBC Indonesia Research
(saw/saw)