Kualitas Udara RI

5 Hari Jadi Kota Paling Polusi, Depok Darurat! Jakarta Bahaya

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
30 August 2023 08:10
Pemandangan gedung perkotaan yang diselimuti kabut polusi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pemandangan gedung perkotaan yang diselimuti kabut polusi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Berdasarkan data IQAir pada pagi hari ini Rabu (30/8/2023) pukul 06.00 WIB kualitas udara di Jakarta kembali ke status tidak sehat dengan indeks kualitas udara AQI US 177 dan polutan utama PM2.5. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 21 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan AQI US hari sebelumnya dimana AQI US berada di angka 168.

Cuaca Jakarta pagi ini masih berkabut dengan suhu 23 derajat celcius, kelembapan 65%, angin 9,3 hm/h dan tekanan 1.010 mbar.

Dalam rangking kota AQI langsung dari beberapa kota di Indonesia, hari ini pukul 06.00 WIB Jakarta kembali masuk dalam rangking ke 4 dari 10 rangking kota kualitas udara yang tidak sehat. Kota Depok lagi-lagi menjadi kota berpolusi buruk pada pagi ini dengan AQI US 215, angka ini lebih tinggi dibandingkan AQI US hari sebelumnya di angka 182.

Sudah lima hari beruntun, kota Depok menjadi kota dengan polusi paling buruk di antara kota lainnya. Belum diketahui penyebab kota Depok menjadi kota berpolusi terburuk selama lima hari terakhir ini. Namun, warga Depok dihimbau untuk memakai masker untuk melakukan pencegahan.

Wali Kota Depok Mohammad Idris membantah jika Kota Depok masuk ke dalam kota berpolusi udara terburuk seperti yang tertera dalam IQAir.

Idris mengatakan, berdasarkan alat dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) hingga saat ini kota Depok masih kondisi kualitas udara sedang. Idris juga menegaskan jika Pemerintah Kota Depok tetap akan mengacu pada alat ukur polusi udara yang diberikan dari KLH.

Diketahui, setiap tahunnya jumlah kendaraan di kota Depok terus meningkat. Di awal tahun 2023 ini saja angkanya sudah mencapai jutaan unit. Setidaknya, ada 1.141.501 unit kendaraan yang diyakini berkontribusi besar bagi kemacetan yang terjadi di kota Depok. Salah satu contohnya, Jalan Sawangan Raya yang kian hari kian macet.

Menurut data pada Januari 2023, jumlah kendaraan yang tercatat pada Samsat Depok berada di angka 762,250 kendaraan termasuk roda 4 dan roda 2.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatah Daerah Wilayah (P3DW) Depok II Cinere, Enih Srimurni menerangkan, terhitung Januari 2023, jumlah kendaraan di wilayahnya mencapai 379.251 kendaraan. Banyaknya kendaraan yang lalu lalang di kota Depok dapat menyumbang polusi udara di kota tersebut.

Pemerintah telah berupaya untuk mengurangi populasi udara di Jabodetabek (Jakarta Bohor Depok Tangerang Bekasi), salah satunya dengan menerapkan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca).

IQAir merekomendasikan masyarakat Jakarta untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti menggunakan masker, penyaring udara dalam ruangan, menutup jendela, dan membatasi aktivitas di luar ruangan.

Tujuan utamanya adalah untuk melindungi kesehatan dari paparan udara yang kotor dan berpotensi berbahaya.

Sebagai informasi, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi polusi udara, yakni:
- Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi
- Gunakan transportasi umum
- Membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya

CNBC Indonesia Research

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation