Kualitas Udara RI

Polusi Udara Jakarta Memburuk, Kalbar Paling Buruk

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
05 September 2023 08:10
Petugas damkar menyiram jalan protokol di Kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (25/8). Upaya ini dilakukan untuk mengurangi dampak polusi udara di Jakarta.
Foto: water mist generator (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Berdasarkan data IQAir pada pagi hari ini Selasa (5/9/2023) pukul 06.00 WIB kualitas udara di Jakarta kembali memburuk dari status sedang menjadi tidak sehat dengan indeks kualitas udara AQI US 156 dan polutan utama PM2.5. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 12,9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

Angka AQI US ini lebih besar dibandingkan dengan angka kualitas udara hari sebelumnya di AQI US 95.

Cuaca Jakarta pagi ini berkabut dengan suhu 23 derajat celcius, kelembapan 75%, angin 7,4 hm/h dan tekanan 1.012 mbar.
Kembali memburuknya polusi Jakarta ini justru terjadi di tengah perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. KTT resmi dibuka pada hari ini dengan dihadiri puluhan pejabat selevel presiden.
Selain pemimpin ASEAN, hadir pula pejabat tinggi dari Amerika Serikat (AS), China, India, Korea Selatan, hingga Jepang sebagai mitra ASEAN.

Dalam rangking kota AQI langsung dari beberapa kota di Indonesia, hari ini pukul 06.00 WIB kota di Provinsi Kalimantan Barat kembali masuk urutan pertama dari 10 rangking kota berpolusi tidak sehat.

Pada pagi hari ini Kalimantan Barat kembali menjadi provinsi berpolusi buruk, sebelumnya kota Mempawah, Kalimantan Barat, lalu hari ini kota Terentang, Kalimantan Barat. Dan kota Jakarta hari ini tidak masuk dalam jajaran 10 rangking kota berpolusi tidak sehat. Namun, Provinsi Banten dan Jawa Barat masih mendominasi provinsi berpolusi buruk.

Buruknya kualitas udara di beberapa wilayah Indonesia juga dipengaruhi kebakaran hutan di banyak titik.

Fenomena El Nino juga ikut memperparah kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Beberapa pihak memprediksi karhutla tahun ini akan lebih parah dibandingkan dua tahun sebelumnya (2021-2022).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyerukan dampak dari iklim ekstrem El Nino di Indonesia dapat mengurangi curah hujan dan memicu terjadinya kekeringan. Pada tahun 2024 mendatang diprediksi akan menjadi tahun terpanas di dunia.

Auriga Nusantara telah berhasil mengumpulkan beberapa fakta selama dua dekade terakhir (2001-2019) bahwa kelalaian manusia berkontribusi besar dalam karhutla. Sebagian besar titik panas berada di lahan gambut, terutama di Kalimantan Tengah, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Hal ini yang menyebabkan kebakaran semakin sulit dipadamkan. Api menjalar di perut gambut dan memicu bencana asap.

Kalimantan dan Riau cenderung memiliki titik panas yang tinggi, berikut titik panas di kabupaten yang sama di 7 provinsi yakni dengan proporsi hotspot:
• Riau (19%)
• Kalimantan Tengah (19%)
• Kalimantan Barat (13%)
• Sumatera Selatan (12%)
• Jambi (5%)
• Papua (5%)
• Kalimantan Selatan (4%).

Data hotspot tersebut menunjukkan bahwa muncul fenomena episentrum api baru di provinsi yang masih kaya akan hutan, seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Utara.
Adapun, Timer menambahkan bahwa ketujuh provinsi tersebut adalah provinsi kaya gambut.

Selain itu, provinsi Jawa Barat dan Banten masih mendominasi provinsi dengan polusi udara tidak sehat. Terdapat kota Karawang sebagai kota industri terbesar di Indonesia. Kota Karawang termasuk kota yang besar yakni dengan luas sekitar 1.737,30 km.

Kota Karawang aktif dalam kegiatan industri dan manufaktur, sehingga hal ini mendorong tingkat polusi di wilayah tersebut. Dari beberapa kawasan industri yang ada di Karawang. Terdapat sekitar 1.762 pabrik yang terdiri dari Pabrik swasta, PMA, PMDN dan Joint Venture. Rinciannya, pabrik swasta sebanyak 787, PMDN sebanyak 269, PMA sebanyak 638, dan Joint venture tercatat sebanyak 58 pabrik.

Sedangkan untuk mengatasi polusi buruk di wilayah Banten, Pemerintah telah menonaktifkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara yakni PLTU Suralaya 1, 2, 3 dan 4 di Cilegon, Banten.

Diketahui, PLTU Suralaya 1, 2, 3 dan 4 memiliki kapasitas sebesar 4 x 400 Mega Watt (MW) yang berlokasi di Merak, Cilegon, Banten milik anak usaha PT PLN (Persero) yakni PT Indonesia Power (IP).

Adapun, IQAir merekomendasikan masyarakat Jakarta untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti menggunakan masker, penyaring udara dalam ruangan, menutup jendela, dan membatasi aktivitas di luar ruangan.

Tujuan utamanya adalah untuk melindungi kesehatan dari paparan udara yang kotor dan berpotensi berbahaya.

Sebagai informasi, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi polusi udara, yakni:
- Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi
- Gunakan transportasi umum
- Membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya.


CNBC Indonesia Research

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation