
Polusi Membaik, Langit Jakarta Biru! Dubai Terburuk di Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Berdasarkan data IQAir pada pagi hari ini Kamis (14/9/2023) pukul 07.00 WIB kualitas udara di Jakarta kini mulai membaik dari status tidak sehat bagi kelompok sensitif menjadi sedang dengan indeks kualitas udara AQI US 98 dan polutan utama PM2.5. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 6,9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.
Angka AQI US hari ini lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya dengan AQI US 156.
Cuaca Jakarta pagi ini berkabut dengan suhu 25 derajat celcius, kelembapan 70%, angin 9,3 km/h dan tekanan 1.014 mbar.
Membaiknya kualitas udara tercermin dari mulai birunya langit Jakarta. Kata 'langit biru' bahkan sempat trending di media sosial.
"Langit Jakarta lagi biru bgt gas ih bbbrp hari ini" posting seorang netizen di akun twitter @Tanyarl.
Begitu juga banyak cuitan lagin yang memuji langit Jakarta "Tumben langit Jakarta lagi bagus" cuit @softgrimm.
Dalam rangking kota AQI langsung dari beberapa kota di Indonesia, hari ini pukul 07.00 WIB kota Palembang, Sumatera Selatan kembali memasuki rangking pertama dalam 10 kota berpolusi buruk dengan AQI US mencapai 204. Jakarta kini sudah tidak masuk dalam 10 kota berpolusi paling buruk.
Dilansir dari detik.com, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat kualitas udara di Palembang beberapa hari terakhir memburuk. Hal ini disebabkan karena tidak adanya curah hujan.
Kepala Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis mengatakan bahwa terjadinya kualitas udara yang buruk dikarenakan saat ini musim kemarau. Kondisi udara buruk ini biasanya di jam - jam tertentu.
Wandayantolis memaparkan bahwa saat ini dari pantauan BMKG Sumsel banyak titik hotspot yang terpantau. Ada hujan tapi tidak merata.
Sementara itu, Koordinator Observasi dan Informasi BMKG SMB II Palembang, Sinta Andayani mengatakan munculnya titik hotspot di Sumsel beberapa hari terakhir mengalami peningkatan terutama di Kabupeten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir.
Akibatnya asap tersebut terbawa angin masuk ke Kota Palembang.
Berikut US AQI level dan rekomendasi kesehatan.
![]() |
Terdapat pula rangking kualitas udara di beberapa kota di dunia hingga pukul 08.08 WIB, Kamis (14/9/2023).
Jakarta, Indonesia turun menjadi peringkat kedelapan dari hari sebelumnya di urutan keempat dalam 10 besar rangking kualitas udara terburuk di dunia setelah Baghdad, Iraq. Dan Dubai, Uni Emirat Arab menduduki peringkat pertama dengan kualitas udara terburuk didunia dengan AQI US mencapai 172 yang berarti tidak sehat.
IQAir merekomendasikan masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti menggunakan masker, penyaring udara dalam ruangan, menutup jendela, dan membatasi aktivitas di luar ruangan.
Tujuan utamanya adalah untuk melindungi kesehatan dari paparan udara yang kotor dan berpotensi berbahaya.
Sebagai informasi, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi polusi udara, yakni:
- Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi
- Gunakan transportasi umum
- Membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)