Israel Jadi Negara Berpolusi Terburuk, Jakarta Kini Membaik

Jakarta, CNBC Indonesia - Berdasarkan data IQAir pada pagi hari ini, Rabu (13/9/2023) pukul 07.00 WIB, kualitas udara di Jakarta ke status tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan indeks kualitas udara AQI US 156 dan polutan utama PM2.5. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 13,2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

Angka AQI US hari ini lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya dengan AQI US 140.

Cuaca Jakarta pagi ini berkabut dengan suhu 26 derajat celcius, kelembapan 73%, angin 14,8 km/h dan tekanan 1.015 mbar.

Dalam rangking kota AQI langsung dari beberapa kota di Indonesia, hari ini pukul 06.00 WIB, di kota Depok, Jawa Barat memasuki rangking pertama dalam 10 kota berpolusi buruk dengan AQI US mencapai 188. Wilayah provinsi Jawa Barat dan Banten masih mendominasi dalam 10 rangking wilayah berpolusi buruk. Jakarta masuk urutan keenam dalam 10 kota berpolusi paling buruk.

Buruknya kualitas udara di beberapa wilayah di Indonesia, sumbernya bisa dari asap kendaraan bermotor, industri, PLTU, dan pembakaran bahan bakar fosil lainnya.

Sedangkan sumber polusi udara memburuk di Depok bersumber dari emisi kendaraan. Ada jutaan kendaraan yang terdaftar di Depok dan banyak yang digunakan sehari-hari.

Begitu juga di Jakarta masih belum membaik. Berbagai upaya sudah dilakukan oleh Pemerintah Jakarta untuk terus menurunkan polusi udara. Mulai dari kebijakan bekerja dari rumah (WFH) 50%, razia emisi, modifikasi cuaca dan lainnya.

Berikut US AQI level dan rekomendasi kesehatan.

Foto: iqair

Terdapat pula rangking kualitas udara di beberapa kota di dunia hingga pukul 07.30 WIB, Rabu (13/9/2023).

Jakarta, Indonesia turun menjadi peringkat keempat dari hari sebelumnya di urutan ketiga dalam 10 besar rangking kualitas udara terburuk di dunia setelah Lahore, Pakistan. Dan Jerusalem, Israel menduduki peringkat pertama dengan kualitas udara terburuk didunia dengan AQI US mencapai 253 yang berarti sangat tidak sehat.

IQAir merekomendasikan masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti menggunakan masker, penyaring udara dalam ruangan, menutup jendela, dan membatasi aktivitas di luar ruangan.

Tujuan utamanya adalah untuk melindungi kesehatan dari paparan udara yang kotor dan berpotensi berbahaya.

Sebagai informasi, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi polusi udara, yakni:
- Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi
- Gunakan transportasi umum
- Membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya.

CNBC Indonesia Research