Internasional

Maaf Polusi Tak Cuma di RI, Tuan Takur Juga Ketar-Ketir

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
12 September 2023 19:30
Lapisan kabut asap menyelimuti kota Ajmer, India pada 28 November 2022. (Himanshu Sharma/NurPhoto via Getty Images)
Foto: India (Getty Images/NurPhoto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Masalah polusi tak hanya melanda Jakarta, tetapi juga New Delhi. Saat ini, kualitas udara di ibu kota India itu telah mencapai tingkat berbahaya.

Melihat fenomena ini, New Delhi telah menerapkan kembali larangan menyalakan petasan menjelang festival Diwali untuk mengurangi polusi udara di musim dingin. Hal ini disampaikan oleh menteri lingkungan hidup New Delhi, Gopal Rai.

"Pembuatan, penyimpanan, penjualan, pengiriman online, dan peledakan segala jenis petasan sepenuhnya dilarang di Delhi," kata Gopal pada konferensi pers Senin (11/9/2023), seperti dikutip Reuters.

Gopal juga menambahkan bahwa polisi telah diinstruksikan untuk berhenti mengeluarkan izin penggunaan kembang api. Sebagai informasi, menyalakan petasan atau kembang api merupakan bagian dari perayaan festival Diwali Hindu pada pertengahan November tahun ini.

Asap dari ratusan petasan yang menerangi langit selama festival membuat kota tersebut diselimuti kabut beracun. Hal ini menjadi lebih buruk karena udara yang lebih dingin memerangkap debu, emisi kendaraan, dan polusi dari pembakaran tunggul di daerah sekitarnya.

Pemerintah Delhi akan bertemu dengan para ahli minggu ini untuk menyusun rencana aksi untuk memerangi polusi di musim dingin. Udara kotor di India saat ini telah menyebabkan lonjakan penyakit pernafasan di salah satu kota paling berpolusi di dunia, yang seringkali mengakibatkan penutupan sekolah dan deklarasi darurat kesehatan masyarakat.

Pemerintah kota, dalam beberapa tahun terakhir, melarang penggunaan dan penjualan kembang api menjelang festival, serta memperingatkan hukuman penjara dan denda bagi mereka yang melanggar perintah.

Pemerintah mengatakan bahwa kota tersebut terakhir melaporkan kualitas udara terbaiknya sejak tahun 2015. Pencapaian ini terjadi berkat salah satunya. mendorong penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Penduduk New Delhi akan memperoleh harapan hidup 11,9 tahun jika India memenuhi pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO_ untuk membatasi tingkat partikel di udara yang merusak paru-paru, yang dikenal sebagai PM 2.5, hingga 5 mikrogram per meter kubik.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Polusi Beracun di India, Udara Mencekik!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular